Australia cabut paspor 145 warganya karena terlibat terorisme
Mereka diduga hendak bergabung dengan ISIS. Setahun terakhir, 160 warga Australia jihad ke Irak atau Suriah
Pemerintah Australia mencabut paspor 145 warganya yang diduga akan bergabung dengan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selain itu, kini pemerintah juga mengeluarkan kebijakan mencabut kewarganegaraan penduduknya yang terlibat terorisme.
Aturan tersebut akan berlaku pada mereka yang memiliki dua kewarganegaraan dan terindikasi terlibat terorisme, baik yang dilakukan di Australia atau di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Mengapa penemuan tembikar tertua di Australia ini penting? Ini membantah anggapan sebelumnya bahwa orang Australia paling awal tidak memproduksi keramik atau tidak memiliki teknologi maritim untuk memproduksi keramik dalam jangka waktu yang lama.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
"Undang-undang ini berlaku untuk warga negara yang memiliki kewarganegaraan ganda yang terlibat atau dihukum lantaran pelanggaran terorisme di Australia maupun luar negeri," ungkap Jaksa Agung George Brandis, seperti dilansir dari AFP, Jumat (4/12).
Brandis menuturkan perubahan undang-undang diperlukan mengingat ancaman terorisme terjadi di Australia dan seluruh dunia. Negeri Kanguru ini memang tengah memperketat penjagaan terhadap warga mereka yang hendak bergabung dengan kelompok teror ISIS itu.
Pasalnya baru-baru ini, sebanyak 145 pengajuan paspor dibatalkan oleh pemerintah Australia lantaran diduga ingin pergi ke Suriah. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan sekitar 26 paspor telah ditangguhkan, sementara 22 alikasi paspor ditolak oleh pemerintah.
"Kebijakan ini guna mencegah orang bepergian ke Suriah dan Irak untuk gabung dengan kelompok teror itu," ucap Bishop kepada koran Herald Sun.
Dari data pemerintah Australia, sebanyak 110 warga Negeri Kanguru terlibat dalam teror dengan ISIS, sedangkan 40 lainnya dinyatakan tewas dalam pertempuran.
Baca juga:
Trauma serangan Paris, polisi Inggris giat latihan hadapi teroris
Sekjen Organisasi Shanghai: Indonesia tertarik kerja sama antiteror
Italia bakal tutup masjid atau musala tak berizin
Dana Rp 7 M mengalir dari Australia danai WNI berangkat ke Suriah
Ini Cara Indonesia larang Masuk ISIS