Australia Resmi Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Dalam pidatonya juga Morrison mengatakan Australia akan mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina jika kesepakatan solusi dua negara tercapai.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari ini mengumumkan negaranya secara resmi mengakui yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Namun Australia tidak akan memindahkan kedutaannya sampai kesepakatan damai Israel dan Palestina tercapai.
"Pemerintah Australia memutuskan kini mengakui Yerusalem Barat adalah ibu kota Israel sebagaimana dinyatakan oleh Knesset (parlemen Israel) dan lembaga pemerintahan lainnya," kata Morrison, seperti dilansir laman Haaretz, Sabtu (15/12).
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Yerusalem? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Yerusalem? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Di mana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Senjata apa yang AS pasok ke Israel? Amerika Serikat Adalah pemasok Terbesar Persenjataan ke Israel Dikutip dari Times of Israel, AS menyuplai hingga 92 persen persenjataan militer Israel.Terutama jet tempur F-35 dan misil berpemandu.
Dalam pidatonya juga Morrison mengatakan Australia akan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina jika kesepakatan solusi dua negara tercapai.
Meski pemindahan kedutaan belum akan dilakukan, namun Morrison menuturkan Australia akan membangun kantor perdagangan dan pertahanan di Yerusalem dan akan mencari lokasi yang cocok untuk mendirikan kedutaan.
Dia menamabhkan, keputusan Australia itu tetap menghormati komitmen kedua pihak untuk mencapai solusi dua negara dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Morrison sebelumnya sudah pernah mengungkapkan Australia akan mengikuti langkah Amerika Serikat mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, namun banyak kalangan di Australia menilai keputusannya itu hanya alasan politik semata untuk memenangkan pemilu Oktober lalu supaya dipilih warga Yahudi.
Keputusan Australia ini memicu reaksi dari pemerintah Indonesia.
Presiden Joko Widodo langsung menelepon Morrison pada Oktober lalu untuk menanyakan soal ini.
"Beliau berkomunikasi. Tadi pagi," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10).
Saat berkomunikasi dengan Scott, Jokowi menanyakan keseriusan Australia untuk memindahkan Kedubes Israel ke Yerusalem.
"Kita menyampaikan concern, intinya menyampaikan concern mengenai announcement itu," jelas Retno.
Menlu Retno Marsudi juga telah memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, guna menghadap dan memberikan penjelasan terkait isu rencana Negeri Kanguru yang hendak memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Pemanggilan dilakukan untuk menyampaikan sikap kita soal Yerusalem dan Palestina terhadap Australia dan meminta detail penjelasan dari Australia terkait isu tersebut," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir, Selasa sore (16/10).
Baca juga:
Fadli Zon: Sejak Dulu Pak Prabowo Pendukung Palestina Merdeka
Puluhan Orang Demo Prabowo di Depan Kedubes Australia
Massa Unjuk Rasa Depan Kedubes Australia Tolak Pemindahan ke Yerusalem
Bawa Poster Bergambar Prabowo, Massa GMI Geruduk Kedubes Australia
Fahri soal Pemindahan Kedubes Australia ke Yerussalem: Itu Bukan Urusan Kita
Di KTT ASEAN, Jokowi akan temui Australia bahas pemindahan Kedubes Israel