Baru lima hari pemerintahan Duterte, 45 penjahat tewas di Filipina
29 Di antara para penjahat merupakan pengedar narkoba, sisanya pencuri.
Sedikitnya 45 orang yang terindikasi berhubungan dengan pengedaran narkoba di Filipina tewas. Padahal, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang sangat lantang memberantas narkoba, baru dilantik lima hari lalu.
Stasiun televisi Aljazeera, Selasa (5/7), melaporkan ada 29 pengedar dan sisanya pencuri yang tewas di Provinsi Bulacan, dekat Ibu Kota Manila sejak 30 Juni lalu.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Otoritas keamanan setempat menyebutkan, para tersangka ditangkap dan ditembak di kantor polisi. Sementara sembilan lainnya tewas di Manila.
Sehari setelah pelantikan di hadapan 500 orang, Duterte kembali mengeluarkan pernyataan untuk memberantas kejahatan narkoba di negaranya.
"Mereka (pengedar dan pecandu) yang mengganggu anak-anak kita. Saya peringatkan kalian semua untuk tidak mengikuti mereka, walaupun kami seorang polisi, karena saya benar-benar akan membunuh kalian," ujar Duterte.
"Jika kalian tahu di mana keberadaan para pecandu, silakan bunuh mereka dengan tangan kalian sendiri, seperti halnya orang tuanya yang mengajarkan demikian," lanjut dia.
Hal inilah yang mendukung para polisi dan warga berani membunuh tersangka kejahatan di negara tersebut. Duterte sendiri berjanji, semua yang membunuh penjahat dilindungi secara hukum.
Pria 71 tahun ini sebelumnya menangkap beberapa petugas kepolisian yang ketahuan menjadi pengedar narkoba. Bekerja sama dengan pengedar aslinya, para polisi ini membuka jalan agar narkoba bisa sampai ke tangan anak-anak muda Filipina.
Baca juga:
Tak hanya bandar narkoba, pecandu juga siap dibunuh Duterte
Membandingkan kesederhanaan Presiden Duterte dengan Presiden Jokowi
Rodrigo Duterte resmi menjabat orang nomor satu di Filipina
Duterte janji setelah jadi presiden ke mana-mana naik pick up
Resmi jadi presiden, Duterte aktifkan lagi hukuman mati di Filipina