Belasan Warga Venezuela Tewas Akibat Listrik Padam Empat Hari
Sekitar 17 orang dinyatakan tewas akibat pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela selama empat hari, sejak Kamis sore pekan lalu. Ketiadaan akses listrik di 70 persen wilayah Venezuela telah menghalangi beroperasinya rumah sakit. Hal itu secara otomatis meningkatkan risiko pasien tidak tertolong.
Sekitar 17 orang dinyatakan tewas akibat pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela selama empat hari, sejak Kamis sore pekan lalu. Ketiadaan akses listrik di 70 persen wilayah Venezuela telah menghalangi beroperasinya rumah sakit. Hal itu secara otomatis meningkatkan risiko pasien tidak tertolong.
Pemimpin oposisi, Juan Guaido menyatakan tragedi itu sebagai pembunuhan oleh Presiden Nicolas Maduro. Jumlah korban tewas juga didapatkan dari data oposisi.
-
Mengapa Venezuela bisa mencapai perempat final Copa America 2024? Di sisi lain, Venezuela berhasil meraih juara Grup B dengan poin sempurna sembilan setelah menang 2-1 atas Ekuador, 1-0 melawan Meksiko, dan 3-0 melawan Jamaika.
-
Kenapa Brasil ikut campur dalam konflik Uruguay? Brazil akhirnya memutuskan untuk campur tangan dalam urusan Uruguay untuk membangun kembali keamanan perbatasan selatan dan kekuasaan regionalnya.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan pertandingan antara Bolivia dan Venezuela dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? Bolivia dan Venezuela akan berhadapan pada matchday 7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona CONMEBOL. Pertandingan yang akan berlangsung di Estadio Municipal de El Alto (El Alto) ini dijadwalkan untuk kick-off pada hari Jumat, 6 September 2024, pukul 03.00 WIB.
-
Siapa saja yang terdampak dari krisis kesuburan pria ini? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengungkapkan bahwa infertilitas telah menjadi masalah global yang memengaruhi sekitar satu dari enam pasangan di seluruh dunia.
-
Kapan Jokowi terlihat sedih saat membahas resesi dan krisis? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
Pemadaman listrik juga telah berimbas pada kerugian materil, dimana sekitar USD 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun yang harus ditanggung oleh pihak swasta.
"Venezuela benar-benar sudah runtuh," kata Guaido dalam sebuah wawancara di sebuah kamar hotel, dilansir dari CNN, Senin (11/3).
"Tidak ada layanan di rumah sakit. Ini adalah sebagian rumah sakit terbaik di negara ini. Jika kita berada di ibukota seperti beberapa kilometer di pusat Venezuela, tidak ada atau hanya sangat sedikit BBM, ditambah dengan pemadaman listrik, tidak ada barang pokok, serta transportasi umum yang tidak efisien. Anda dapat mengatakan, secara penuh tanggung jawab, bahwa Venezuela telah runtuh," jelasnya.
"Bayangkan jika di negara Anda, Anda bangun dengan berita bahwa sudah ada empat hari tanpa listrik, karena mereka mencuri dari pembangkit listrik dan 17 orang tewas karenanya. Itu pembunuhan," kecamnya.
Sementara itu, Nicolas Maduro justru menyalahkan Amerika Serikat (AS) terkait pemadaman listrik massal tersebut. Di depan para pendukungnya pada Sabtu lalu, Maduro mengatakan jaringan listrik telah disabotase AS.
Maduro juga menuding AS sengaja telah menghubungkan pemadaman itu terhadap citra ketidakmampuan pemerintahannya. Hal itu khususnya dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri, yang menyangkut kebutuhan pokok dan vital warga negara.
Pernyataan ini mengundang tanggapan Guaido. Pimpinan oposisi itu mengatakan tuduhan Maduro terhadap serangan AS sangat tidak masuk akal. Menurutnya, pembangkit listrik utama Venezuela cenderung telah usang. Mesin analog juga disebut tidak terhubung ke jaringan apapun.
"Kami berada di tengah-tengah bencana yang bukan karena bencana badai, bukan juga akibat tsunami. Ini adalah produk dari ketidakefisienan, ketidakmampuan, (serta) korupsi rezim yang tidak peduli dengan kehidupan rakyat Venezuela," kata dia.
Pada konferensi pers pada Minggu lalu, Guaido menyatakan akan menyerukan keadaan darurat nasional dalam sidang khusus parlemen pada hari Senin.
Dia mengatakan pembicaraan telah diadakan dengan Jerman, Jepang, Brasil dan Kolombia untuk mendapatkan bantuan dari mereka, khususnya terkait krisis listrik yang tengah dihadapi.
Guaido mengatakan bahwa terdapat sekitar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,4 triliun akan didapatkan dari organisasi multilateral untuk memberikan layanan vital dan pokok di Venezuela. Kendati demikian, Guaido tidak merinci dari mana sumber uang akan didapatkan dan di mana uang itu berada.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Warga Venezuela Berebut Air Buangan Limbah untuk Kebutuhan Hidup
Venezuela Tuding AS di Balik Pemadaman Listrik Besar-besaran
Tak Bernilai, Lembaran Uang Venezuela Dijadikan Pohon Hias
Rusia Kirim 400 Kontraktor Militer ke Venezuela, Siap Cegah Intervensi Militer AS
AS Akan Habisan-habisan Lengserkan Nicolas Maduro
Warga Venezuela Bertahan Hidup dengan Makan Sampah