Benarkah negara Barat dalang di balik kudeta Turki?
"Percobaan kudeta ini dilakukan oleh orang-orang di dalam Turki tapi skenarionya dirancang di luar," kata Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding negara Barat mendukung terorisme dan bekerja sama dengan para pelaku kudeta.
Tuduhan itu dia sampaikan dua hari lalu dalam pidato di Ankara. Erdogan mengatakan skenario kudeta 15 Juli lalu itu dirancang di luar negeri.
"Percobaan kudeta ini dilakukan oleh orang-orang di dalam Turki tapi skenarionya dirancang di luar. Sayangnya, negara Barat mendukung terorisme dan berpihak pada para pelaku kudeta," kata dia disambut tepuk tangan khalayak, seperti dilansir stasiun televisi CNBC, Rabu (3/8).
Dia juga mengkritik negara-negara Barat yang tak menunjukkan solidaritas pada Ankara selepas terjadi kudeta militer itu.
Erdogan membandingkan Prancis dan Belgia yang didatangi banyak pemimpin Uni Eropa beberapa hari selepas terjadi insiden serangan teroris. Sedangkan Ankara sama sekali tidak mendapat kunjungan serupa dari negara-negara sekutu. "Negara-negara itu padahal selama ini kami anggap teman," kata Erdogan.
Mantan Kepala Badan Intelijen Angkatan Darat Turki, Ismail Hakki Pekin, termasuk yang meyakini adanya campur tangan AS dalam pergerakan tentara yang bersimpati pada agenda politik ulama karismatik Fethullah Gulen.
Pekin menyatakan upaya kudeta Turki tidak direstui sepenuhnya oleh Presiden Barack Obama. Dia menduga percobaan makar tempo hari hanya didalangi oleh Gulen yang berusaha mengawinkan demokrasi dan Islamisme, didukung beberapa pejabat Washington D.C.
"Tujuan utama kudeta ini bukanlah menggulingkan Presiden Erdogan, bukan sekadar itu. Yang dikejar adalah memaksa Turki menjalankan kebijakan luar negeri sesuai keinginan Amerika Serikat," kata Pekin seperti dilansir Daily Sabah, Senin (1/8).
Erdogan sudah meminta Presiden Obama untuk mengekstradisi Gulen namun Washington mengatakan mereka akan mengabulkan permintaan itu jika ada bukti keterlibatan Gulen pada kudeta bulan lalu.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
Baca juga:
Terungkap, Uni Emirat Arab danai kudeta Turki
Erdogan: Negara Barat mendukung kudeta gagal
Dituding ikut kudeta, 94 wasit dan pejabat sepak bola Turki dipecat
Menguat dugaan pejabat AS berperan dalam kudeta militer Turki
Gulen sebut kudeta gagal di Turki mirip film Hollywood
Fethullah Gulen siap digantung jika terbukti dalangi kudeta Turki