Beredar Video Diduga Pasukan Ukraina Serukan Pembunuhan Anak-Anak di Donbas
Sebuah video yang diduga anggota pasukan Ukraina dari Batalion Azov beredar di media sosial dan menyerukan pembunuhan massal warga sipil Donbas. Donbas adalah wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro Rusia.
Sebuah video yang diduga anggota pasukan Ukraina dari Batalion Azov beredar di media sosial dan menyerukan pembunuhan massal warga sipil Donbas. Donbas adalah wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro Rusia.
Pria muda yang berbicara bahasa Ukraina itu memakai kaos hijau militer, dalam video membicarakan "pembersihan seluruh Donbas" dan "memenggal kepala mereka dan kepala anak-anak mereka," seperti dikutip dari Russia Today, Senin (25/4).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
Wajah pria tersebut ditutupi di sepanjang video, dan memainkan pisau lipat sembari berbicara. Dia juga memberi saran tempat-tempat yang harus didatangi untuk mendaftar anggota Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalion medis sukarelawan.
Video itu tampaknya diambil dari Instagram. Namun tidak jelas di mana atau kapan video itu direkam.
Laporan di media sosial mengklaim pria itu adalah anggota Batalion Azov Ukraina, yang anggotanya termasuk pejuang yang terbuka dengan pandangan neo Nazi dan sayap kanan.
Bulan lalu, pembawa acara televisi Ukraina, Fahrudin Sharafman mengutip Adold Eichmann, salah satu pelaku Holocaust, dan menyerukan pembunuhan warga sipil Rusia, termasuk anak-anak. Dia lalu meminta maaf, mengklaim dia terpengaruh emosi setelah kehilangan seorang sahabat saat bertempur dengan pasukan Rusia.
Ajudan Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich mengatakan bulan lalu, pernyataan seperti itu merusak citra negaranya, dan menegaskan Ukraina mengikuti aturan perang.
Ukraina dan Rusia membantah membunuh warga sipil dan saling tuding melakukan kejahatan perang.
Baca juga:
Rusia Selidiki Dugaan Pasukan Elit Inggris Dikerahkan di Ukraina
Presiden Ukraina Bertemu Menlu dan Menhan AS di Kiev
Berburu Sisa-Sisa Rudal Rusia yang Masih Aktif di Ukraina
Rusia Klaim Berhasil Rebut Kota Mariupol dari Ukraina
Moskow: AS Berencana Tuduh Rusia Pakai Senjata Pemusnah Massal di Ukraina
Strategi BI Tangkal Dampak Buruk Perang Rusia dan Ukraina