Berlian Terbesar Kedua di Dunia Seberat Hampir 2.500 Karat Ditemukan, Harganya Sangat Fantastis
Berlian terbesar pertama di dunia ditemukan tahun 1905 di Afrika Selatan.
Berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan di dunia, digali di Botswana di sebuah pertambangan milik perusahaan Kanada, Lucara Diamond. Tidak tanggung-tanggung, berlian ini memiliki berat 2.492 karat.
Dilansir BBC, ini adalah penemuan berlian terbesar kedua di dunia setelah berlian Cullinan seberat 3.106 karat yang ditemukan di Afrika Selatan pada 1905.
- Penghasilan Tukang Gorengan ini 5 kali UMR, Jalan-Jalannya Keluar Negeri
- Harga Beras di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain, Ternyata Ini Penyebabnya
- Bebek Jenis Ini Punya Bulu Paling Mahal di Dunia, Harganya Mencapai Puluhan Juta
- Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Berlian sebesar hampir 2.500 karat itu ditemukan di pertambangan Karowe, sekitar 500 kilometer di utara ibu kota Botswana, Gaborone.
Lucara Diamond menyampaikan dalam pernyataannya, ini adalah "salah satu berlian kasar terbesar yang pernah ditemukan".
"Kami sangat gembira dengan penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," jelas kepala Lucara, William Lamb.
Lamb mengatakan, berlian ini terdeteksi menggunakan Teknologi sinar-X Mega Diamond Recovery Lucara. Teknologi ini telah digunakan sejak 2017 untuk mengidentifikasi dan mengawetkan berlian yang bernilai tinggi agar tidak pecah pada saat proses penghancuran bijih.
Harga Berlian
Pemerintah Botswana mengatakan, ini adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan di negara Afrika selatan tersebut. Sebelumnya ditemukan berliat seberat 1.758 karat di pertambangan yang sama pada 2019.
Botswana adalah salah satu penghasil berlian terbesar di dunia, menghasilkan sekitar 20 persen dari produksi global.
Lucara tidak menyebutkan nilai berlian yang baru ditemukan ini. Namun, menurut laporan Financial Times, sumber yang dekat dengan Lucara mengungkapkan berlian tersebut diperkirakan bernilai USD40 juta atau sekitar Rp620 miliar.