Bertaruh Nyawa Melawan Keputusasaan dari Pengungsian Hingga Terdampar di Lautan
Banyak orang Rohingya ditakutkan meninggal di tengah laut tiga minggu setelah kapal mereka terdampar di lepas pantai India.
Banyak orang Rohingya ditakutkan meninggal di tengah laut tiga minggu setelah kapal mereka terdampar di lepas pantai India, di mana sedikitnya 160 orang yang masih ada di atas kapal terancam kelaparan. Hal ini disampaikan anggota keluarga dan badan pengungsi PBB.
Mohammed Rezuwan Khan, yang kakak dan keponakannya berusia 5 tahun berada di atas kapal itu mengatakan kepada CNN, dua anak-anak dan seorang perempuan meninggal. Mereka yang masih hidup tidak punya air, makanan, maupun obat-obatan.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Mengapa kesadaran diri penting? Dalam dunia yang semakin kompleks ini, memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi menjadi landasan penting untuk mencapai pertumbuhan pribadi, hubungan yang sehat, dan keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan.
"Kami sangat khawatir dan ingin mereka diselamatkan. Semakin sulit bagi mereka untuk bertahan hidup," kata Rezuwan Khan dikutip dari CNN, Rabu (21/12).
Dia menambahkan, dia terakhir berbicara dengan kapten kapal itu pada Minggu.
Rezuwan mengatakan kakaknya ingin mencari kehidupan yang lebih baik untuk putrinya sehingga memutuskan ikut menempuh perjalanan laut yang berbahaya keluar dari Bangladesh pada 25 November.
"Orang-orang Rohingya semakin putus asa, mereka mau membahayakan nyawa mereka," kata Rezuwan Khan.
Kapal itu dilaporkan karam sejak akhir November karena mesinnya rusak. Saat ini kapal berada di dekat wilayah India di Kepulauan Andaman dan Nikobar di Teluk Benggala. Kapal diperkirakan menuju Malaysia dari Bangladesh, di mana 1 juta Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian setelah melarikan diri dari negara mereka di Myanmar untuk menghindari kekerasan militer.
Perjalanan laut dari Cox's Bazaar ke Malaysia memerlukan waktu berminggu-minggu dan kondisi di laut sangat menantang. Rezuwan mengatakan banyak penumpang kapal yang terdampak terpaksa minum air hujan, dan ketika keputusasaan semakin meningkat, mereka terpaksa minum air laut.
CNN tidak bisa memverifikasi apakah ada korban jiwa di kapal tersebut.
Namun juru bicara PBB mengatakan berdasarkan laporan yang belum diverifikasi, sedikitnya 20 orang kemungkinan telah meninggal.
Juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Asia, Babar Baloch mendesak India dan Sri Lanka membantu menyelamatkan penumpang kapal tersebut. Desakan juga disampaikan Parlemen ASEAN untuk HAM.
Baloch mengatakan, PBB meyakini ada 2.000 Rohingya yang menempuh perjalanan laut berbahaya di tahun ini. Kebanyakan dari mereka meninggalkan kamp pengungsi yang padat di Cox's Bazaar, Bangladesh, di mana kondisinya sangat buruk. Perempuan juga berisiko mengalami pelecehan seksual dan kekerasan.
"Tolong lihatlah kami sebagai manusia"
Sementara itu, Rahan Uddin mengatakan adiknya yang berusia 17 tahun juga ada di kapal tersebut. Adiknya ingin ke Malaysia untuk mencari kerja dan menghasilkan uang untuk membantu membayar pengobatan orang tuanya yang sakit-sakitan.
"Kami sangat mengkhawatirkan dia dan keselamatannya," ungkap Uddin.
"Kami tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak."
Rezuwan Khan mengatakan dia ingin komunitas internasional memandang mereka sebagai manusia.
"Tolong lihatlah kami sebagai manusia," ungkapnya.
"Izinkan saudara kami turun dari kapal," lanjutnya.
"Tolong selamatkan orang-orang Rohingya. Jika tidak, kami bisa mati."
(mdk/pan)