Bertemu Menlu Malaysia, Menlu Retno bahas perlindungan WNI hingga kelapa sawit
Retno menjelaskan notifikasi diplomatik ini akan memudahkan pemerintah Indonesia untuk dapat segera menangani permasalahan yang menyangkut urusan WNI di Malaysia, seperti kasus hukum.
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (23/7). Dalam kesempatan itu, keduanya membahas berbagai isu kawasan dan internasional. Terutama masalah perlindungan WNI, perbatasan dan pendidikan bagi anak TKI di Malaysia.
"Tadi pagi Dato Saifuddin telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden telah menyampaikan pesan penyelesaian mengenai pentingnya masalah perbatasan. Kita sepakat untuk memberi mandat penuh bagi tim teknis negosiasi. Untuk mengintensifkan negosiasi," ujarnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan Mahfud MD meminta WNI di Malaysia untuk menggunakan hak pilihnya? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
Retno juga mendesak agar MoU mengenai penempatan dan perlindungan TKI di Malaysia segera diselesaikannya.
"Saya menyampaikan beberapa hal mengenai perlindungan WNI dan TKI. Salah satu yang kita bahas adalah diplomatic notification," ungkapnya.
Retno menjelaskan notifikasi diplomatik ini akan memudahkan pemerintah Indonesia untuk dapat segera menangani permasalahan yang menyangkut urusan WNI di Malaysia, seperti kasus hukum.
Terakhir, keduanya membahas mengenai isu kelapa sawit. Walau proses negosiasi telah usai di tingkat Uni Eropa. Namun kedua negara sepakat untuk bekerja sama melawan kampanye hitam mengenai kelapa sawit.
"Saya sampaikan tadi, saya sudah berkirim surat kepada Menlu Uni Eropa. Beliau (Menlu Malaysia) tadi juga sudah mengatakan beliau akan mengirimkan surat menanggapi hasil dialog ini. Karena itu tadi sudah disampaikan kepada presiden bahwa Indonesia dan Malaysia juga tidak ada pilihan lain. Selain bekerja sama kuat untuk menangani kampanye hitam kelapa sawit," kata Retno.
Di hadapan wartawan, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah mengatakan dari kunjungannya ia menatap optimis hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia baik mengenai isu perbatasan, perlindungan WNI hingga melawan kampanye hitam kelapa sawit. "Pertemuan antara Presiden Jokowi dan doktor Mahathir seperti penunjuk arah bahwa hubungan bilateral yang resmi government to government dibuat dengan pendekatan-pendekatan yang lebih erat," ujarnya.
Baca juga:
Menteri Retno terima kunjungan Menlu Malaysia di Gedung Pancasila
Jokowi bahas isu perbatasan hingga perlindungan TKI dengan Menlu Malaysia
Menko Luhut bertemu Deputi Perdana Menteri Singapura, ini hasilnya
Indonesia akan bahas soal pengelolaan perbatasan dengan Papua Nugini
Bertemu Jokowi, Presiden Federasi Serikat Mikronesia ucapkan terima kasih
Jokowi tawarkan Pesawat N-219 ke Presiden Federasi Serikat Mikronesia
Indonesia buka peluang kembangkan investasi dengan Bangladesh