Data Genetik Manusia Tertua Ditemukan dari Fosil Berusia 2 Juta Tahun, Begini Isinya
Ini adalah informasi genetik tertua yang pernah ditemukan dari hominid mana pun.
Sejauh ini, ini adalah informasi genetik tertua yang pernah ditemukan dari hominid mana pun.
Data Genetik Manusia Tertua Ditemukan dari Fosil Berusia 2 Juta Tahun, Begini Isinya
Data Genetik Manusia Tertua Ditemukan dari Fosil Berusia 2 Juta Tahun, Begini Isinya
Para peneliti mengekstraksi data genetik dari fosil gigi milik spesies manusia purba yang hidup lebih dari 2 juta tahun lalu di Afrika Selatan.
-
Apa yang ditemukan para ahli paleontologi di Afrika Selatan? Para ahli paleontologi menemukan fosil bintang laut brittle atau biasa dikenal bintang rapuh, dari era Devonian di 'unit atas' Formasi Baviaanskloof di Afrika Selatan.
-
Siapa yang menemukan fosil Homo sapiens tertua di luar Afrika? Pada 1978, arkeolog melakukan penggalian di Gua Apidima di Semenanjung Mani, Yunani dan menemukan dua fosil penting: pecahan tengkorak dan tulang rahang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Afrika Selatan? Arkeolog menemukan patung ikan pari yang terbuat dari pasir berusia 130.000 tahun.
-
Di mana fosil Homo sapiens tertua di luar Afrika ditemukan? Tengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang Homo Bodoensis? Dr. Mirjana Roksandic dari Universitas Winnipeg, Kanada memimpin tim peneliti dalam menganalisis fosil dari Afrika dan Eurasia tersebut untuk menemukan kategorisasi yang tepat pada spesies leluhur baru ini.
-
Kapan fosil Homo sapiens tertua di luar Afrika ditemukan? Pada 1978, arkeolog melakukan penggalian di Gua Apidima di Semenanjung Mani, Yunani dan menemukan dua fosil penting: pecahan tengkorak dan tulang rahang.
Data tersebut membantu para ilmuwan memahami bagaimana makhluk yang telah lama punah ini cocok dengan silsilah keluarga manusia.
Para peneliti juga menyajikan data pengurutan protein dari enamel gigi empat individu yang termasuk dalam spesies Paranthropus robustus, yang masing-masing hidup sekitar 2,42 juta tahun lalu.
Lokasi Penemuan Fosil
Gigi tersebut ditemukan di gua Swartkrans, 40 kilometer barat laut Johannesburg. Para peneliti dipermudah dalam penelitiannya karena masih utuhnya protein enamel gigi tersebut.
“Kami menemukan bahwa urutan yang kami pulihkan menempatkan Paranthropus di dalam hominin dan sebagai kelompok luar dari clade termasuk Homo sapiens, Neanderthal, dan Denisovans."
Peneliti
Sumber: IFL Science
Hasil Analisis
Dengan kata lain, spesies purba Afrika Selatan itu merupakan bagian dari keluarga manusia, tetapi merupakan sepupu jauh dari spesies yang berkerabat lebih dekat yang muncul di Eurasia dalam beberapa ratus ribu tahun terakhir – termasuk manusia modern.
Sementara itu, dua individu lainnya menunjukkan konsentrasi yang lebih tinggi dari versi kromosom X dari protein ini, yang menunjukkan bahwa mereka adalah perempuan. Walaupun informasi genetik yang dikumpulkan oleh para peneliti telah memungkinkan mereka untuk mengungkap informasi penting tentang pemilik chompers purba, pada akhirnya tidak cukup untuk secara akurat menempatkan P. robustus dalam pohon keluarga manusia atau mengurai semua hubungan evolusi hominin purba. Namun demikian, peneliti menyimpulkan "pemulihan materi genetik yang informatif secara filogenetik (2 juta tahun) dalam hominin Afrika dapat dianggap sebagai terobosan transformatif yang berpotensi untuk paleoantropologi."
- Temuan DNA Kuno Ungkap Proses Kawin Silang Antar Manusia Purba
- Ilmuwan Temukan Fosil Manusia Denisovan Berusia 200.000 Tahun, Ternyata Masih Kerabat Homo Sapiens
- Mengenal 8 Ciri-ciri Manusia Purba Homo Sapiens, Nenek Moyang Manusia Modern
- Ini Senjata Tertua dalam Sejarah Manusia, Berusia Sekitar 300.000 Tahun