Deretan senjata mematikan Uni Soviet yang masih dipakai Rusia hingga sekarang
Deretan senjata mematikan Uni Soviet yang masih dipakai Rusia hingga sekarang. Di era kejayaan Uni Soviet yang kini telah runtuh, negara kini bernama Rusia tersebut terkenal berkompetisi untuk melahirkan senjata-senjata mematikan, untuk digunakan di berbagai perang
Di era kejayaan Uni Soviet yang kini telah runtuh, negara kini bernama Rusia tersebut terkenal berkompetisi untuk melahirkan senjata-senjata mematikan, untuk digunakan di berbagai perang. Walhasil, banyak konflik berdarah yang terjadi karena adanya persenjataan ini, termasuk konflik Afghanistan serta Chechnya.
Meski sudah sepuh, senjata-senjata ini ternyata masih digunakan oleh militer Rusia dalam sejumlah konflik bersenjata.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Masing-masing senjata artileri ini masih dapat ditemukan di badan-badan pesawat terbang atau kapal dan sepertinya posisi mereka tak tergantikan berkat keandalan dan kekuatan tembakan mereka.
Berikut tiga senjata malapetaka warisan Uni Soviet yang masih digunakan tentara Rusia, seperti dikutip dari media terafiliasi pemerintah Rusia RBTH Indonesia, Rabu (20/6/2018).
1. Gryazev-Shipunov GSh-30-1
Meriam otomatis 30 mm ini dipasang di hampir semua jet tempur modern Rusia, mulai dari MiG-29 hingga Su-57 yang berteknologi mutakhir.
Ini adalah meriam berlaras tunggal yang mampu menembakkan 1.800 peluru per menit. Tiga proyektil semacam ini bahkan cukup untuk menjatuhkan pesawat atau kendaraan lapis baja musuh.
Jarak tembak efektif senjata andalan Uni Soviet ini terhadap target udara adalah 800 meter. Selama baku tembak dengan target udara, jarak ini lebih dari cukup. Sementara terhadap target darat, proyektil tersebut efektif menghancurkan peralatan musuh pada jarak hingga 1.800 meter.
2. GSh-23
Ini adalah meriam 23 mm berlaras ganda yang dikembangkan pada pertengahan tahun 60-an terutama untuk pesawat-pesawat strategis dan helikopter tempur.
Sistem kerjanya didasarkan pada teknologi Jerman yang dikembangkan Karl Gast dan perusahaannya.
Mekanisme pemuatannya yang istimewa memungkinkan senjata ini menembak dua kali lipat melebihi kecepatan senjata laras tunggal. Teknologi Jerman ini menjadi sangat populer di Uni Soviet karena keandalan dan perawatannya yang mudah.
3. AK-630
Berkat kemampuannya yang dapat menembakkan hingga 5.000 proyektil per menit, pelaut-pelaut Rusia menjuluki AK-630 sebagai "pemotong logam".
Senjata itu betul-betul sukses hingga kebanyakan kapal Rusia modern, mulai dari kapal penyapu ranjau sampai kapal induk Admiral Kuznetsov, dilengkapi dengan AK-630.
Namun, torpedo dan rudal lebih banyak digunakan dalam peperangan modern untuk melawan "monster-monster laut" raksasa sehingga AK-630 terutama digunakan untuk menjatuhkan target-target udara. Senjata ini dipasang pada turret yang tertutup otomatis dan diatur oleh radar MR-123 dan layar sistem pendeteksian.
Hal ini melengkapi strategi perang Soviet karena ketika torpedo serta rudal banyak digunakan untuk menyerang musuh ukuran besar dari sektor laut, AK-630 digunakan untuk menjatuhkan target udara. AK-630 dipasang pada turret yang bisa tertutup otomatis serta diatur oleh radar MR-123 yang dilengkapi layar sistem pendeteksian.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hal-hal yang tak boleh diserang dan dibunuh dalam kondisi perang
Prihatin terhadap perang, organisasi ini ajak masyarakat jadi duta perdamaian
Temukan bom PD II, Hongkong evakuasi ribuan warga
Saksi bisu kekejaman Nazi di tengah Hutan Bavarian
Bom bekas Perang Dunia Kedua ditemukan dekat KBRI Berlin, seluruh gedung ditutup
Perang Dunia III ditakutkan pecah, dua negara ini diprediksi jadi lokasinya
Warga Rusia diimbau persiapkan diri hadapi Perang Dunia III
(mdk/idc)