Desa Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China, Ada Alat Ramalan Sampai Jepit Rambut
Desa ini berasal dari zaman Dinasti Shang.
Reruntuhan desa berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan di Provinsi Hebei, China utara. Penemuan ini diungkapkan arkeolog setempat.
Desa kuno yang berada di Desa Zhaoyao, Kota Wu'an ini memiliki luas 220.000 meter persegi. Dikutip dari laman China.org, Minggu (4/6), desa ini dibangun di masa pertengahan Dinasti Shang (1600-1046 SM).
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Di desa kuno ini para arkeolog juga menemukan reruntuhan jalan, parit, tempat pembakaran dari tanah liat, ruang bawah tanah dan rumah-rumah petak.
Ditemukan juga berbagai benda kuno seperti keramik, tembikar, jepit rambut berukir dari tulang dan potongan kulit kura-kura yang digunakan untuk meramal.
Di dalam rumah, arkeolog menemukan sistem pemanas, yang diyakini sebagai prototipe dari kang China tradisional, atau alas tidur dari batako yang dapat dipanaskan.
Desa ini ditemukan ketika para arkeolog melakukan penggalian di Reruntuhan Zhaoyao antara tahun 2020 dan 2022.
Menurut kepala departemen penelitian arkeologi Dinasti Shang dan Zhou di Institut Relik Kebudayaan dan Arkeologi Provinsi Hebei, Wei Shuguang, desa tersebut kemungkinan menjadi ibu kota sebuah bangsa atau suku atau kerajaan pada saat itu.
Wei menyatakan, tata letak reruntuhan desa tersebut beralasan, sistem pemanas dapat membantu para peneliti memahami perubahan lingkungan pada pertengahan Dinasti Shang serta langkah-langkah yang diambil di China utara untuk membantu lingkungan tetap hangat.
(mdk/pan)