Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
- Tanpa Bantuan Keluarga, Gadis 13 tahun Laporkan Sendiri Ayahnya ke Polisi karena Sering Diperkosa
- Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat
- Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat
- India Geger Sampai Gelar Sidang Pengadilan, Sepasang Singa Diberi Nama Dewi Hindu dan Kaisar Islam
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Turis Spanyol korban pemerkosaan massal di India menceritakan insiden mengerikan yang menimpanya pada malam nahas tersebut, Jumat (1/3). Perempuan ini diduga diperkosa tujuh pemuda saat tur di negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Sumber: The Times of India
Korban mengatakan ketujuh pelaku secara bergiliran memperkosanya setelah menghujani dirinya dengan tendangan dan pukulan. Saat melangsungkan aksi bejatnya, pelaku mengikat tangan suaminya dan memukulinya. Insiden ini terjadi di distrik Dumka ketika korban dan suaminya bermalam menggunakan tenda.“Saya pikir mereka akan membunuh saya. Syukurlah saya masih hidup," ungkap korban dalam video yang diunggah di media sosial.
Kepolisian Dumka pada Minggu malam mengumumkan telah menangkap tiga pelaku, sedangkan empat lainnya masih diburu.
Layanan Hukum Negara Bagian Jharkhand (JHALSA) menyiapkan tim untuk memberikan bantuan hukum dan bantuan lain kepada korban. Komisi Nasional untuk Perempuan (NCW) meminta laporan rinci, menyatakan kekhawatiran mereka tentang hukum dan ketertiban di Jharkhand.
Inspektur Polisi Dumka, Pitamber Sigh Kherwar, mengatakan ketiga orang tersebut telah ditahan pada Minggu.
"Semua tersangka berasal dari desa Kunjo dan desa-desa yang bersebelahan di bawah Kantor Polisi Hansdikha. Sesuai dengan penyelidikan sejauh ini, semuanya adalah pelaku pertama kali tetapi penyelidikan terperinci sedang dilakukan," jelas Kherwar.
Korban, dalam laporannya, juga menyebutkan beberapa pelaku melontarkan beberapa kata dalam bahasa Inggris saat mendekati mereka malam itu.
"Beberapa dari mereka mungkin telah bekerja di luar sebagai pekerja migran dan mengenal dengan beberapa kata dalam bahasa Inggris. Latar belakang pendidikan dan latar belakang lainnya sedang diselidiki," kata Kherwar.
Kherwar mengatakan hasil visum terhadap korban mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan diperkosa secara massal. Dia menambahkan para pelaku akan dihukum seberat-beratnya.