'Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah'
'Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah'. Serangan bom di Kabul, Afghanistan kemarin terjadi di sebuah sekolah dan menewaskan sedikitnya 34 orang.
Ahmad Sharifi baru saja keluar kelas untuk membeli minuman botol ketika dia mendengar sebuah ledakan keras yang membuat tembok sekolahnya bergetar di Kabul, Afghanistan, kemarin.
Remaja 15 tahun itu kemudian mendengar teriakan panik teman-temannya di dalam kelas. Dia baru sadar ada serangan bom.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
-
Kenapa Islam melarang istri selingkuh? Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa upaya tipu daya yang dilakukan seorang lelaki untuk menjauhkan perempuan dari suaminya adalah sebuah perilaku buruk dan tidak pantas. Di mana agama telah jelas mengecam usaha-usaha dalam rangka merusak hubungan rumah tangga orang lain.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Saya lari sekencang-kencangnya keluar sekolah ketika mendengar ledakan. Saya berdiri di luar beberapa meter dari sekolah dan melihat banyak anak-anak terluka dan berlari keluar," kata dia kepada Aljazeera.
"Saya menunggu teman-teman saya keluar tapi mereka tidak terlihat."
Sharifi lalu masuk kembali ke kelasnya setelah serangan bom itu. Dia melihat mayat temannya di dalam kelas.
ISIS kemudian mengklaim serangan bom itu Sedikitnya 34 orang tewas.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majruh mengatakan serangan di kawasan Syiah Dasht-e-Barchi itu melukai sejumlah orang. Belum diketahui berapa banyak siswa pada saat ledakan terjadi di Akademi Mawud itu.
Sharifi selamat dari serangan mematikan itu tapi dia juga dirawat di rumah sakit karena pingsan di lokasi.
"Banyak siswa tewas, saya bisa jadi salah satu dari mereka," kata Sharifi, seperti dilansir Aljazeera, Jumat (17/8).
Kawasan Dasht-e-Barchi dihuni penduduk Afghanistan dari etnis minoritas Hazaras, komunitas Syiah yang sering menjadi target serangan serupa di masa lalu.
Serangan terbesar terjadi pada 2016 ketika ledakan bom kembar menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai 230 lainnya.
"Kami jadi target serangan karena etnis kami. Ini satu-satunya kesalahan kami," kata warga bernama Muhammad Yusuf yang menguburkan adik perempuannya, Shaziya, 16 tahun, karena serangan kemarin. Adiknya sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak selamat.
"Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah," kata Yusuf getir.
Baca juga:
Serangan mematikan di pusat pendidikan Afghanistan telan 48 nyawa
Taliban serang pangkalan militer Afghanistan, 17 tentara tewas
Komandan Taliban tewas saat sedang merakit bom di rumah
Wajah-wajah militan ISIS yang menyerah di tangan Taliban dan pasukan Afghanistan
Bom bunuh diri saat salat Jumat di Afghanistan, 20 orang tewas
Kelompok militan sandera puluhan orang di Afghanistan usai serangan bom bunuh diri