Dicurigai ikut gerakan radikal, 4 pelajar WNI dicokok di Mesir
Dicurigai ikut gerakan radikal, 4 pelajar WNI dicokok di Mesir. Tiga warga negara Indonesia ditangkap kepolisian Kairo, Mesir saat hendak membeli makanan untuk berbuka puasa di pasar bulan lalu. Ketiganya terjaring razia diduga ikut gerakan radikalisme.
Tiga warga negara Indonesia ditangkap kepolisian Kairo, Mesir saat hendak membeli makanan untuk berbuka puasa di pasar bulan lalu. Ketiganya terjaring razia diduga ikut gerakan radikalisme.
Dikutip dari keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Rabu (5/7), mereka ditahan meski sudah menunjukkan paspor asli, izin tinggal yang masih berlaku dan Kartu Mahasiswa Al-Azhar.
KBRI mendapat kabar penangkapan ketiganya pada 6 Juni lalu lewat Hotline KBRI Kairo. Ketiga orang ini adalah Rifai Mujahidin al Haq, Adi Kurniawan dan Achmad Affandy Abdul Muis.
KBRI sempat menghubungi pihak Keamanan Nasional yang menangani kedutaan-kedutaan asing di Mesir, namun mereka tak memiliki informasi mengenai hal tersebut.
Sementara itu pada 21 Juni, usai penangkapan mereka perwakilan KBRI Kairo menemui Kepala Intelijen dan WNA di Kantor Pusat Imigrasi. Dari sana diperoleh informasi bahwa ada satu lagi WNI dengan nama Mufqi Al Banna juga ditangkap dengan kasus serupa. Namun dia ditahan di Polsek Aga Provinsi El Dakahlia.
Dari Kapolsek Aga disampaikan ada keputusan dari Menteri Dalam Negeri Mesir, keempat mahasiswa itu akan dideportasi ke Indonesia dengan alasan 'keamanan'. Karenanya, pada 23 Juni KBRI mencoba berkoordinasi dengan Intelijen Urusan WNA, pada Kantor Pusat Imigrasi di Kairo.
Dari sana diperoleh keterangan empat mahasiswa Indonesia ini akan dideportasi setelah Hari Raya Idul Fitri. KBRI Kairo diminta menyiapkan tiket pesawat untuk kepulangan mereka ke Indonesia.
Pada 2 Juli lalu, KBRI juga telah menghubungi Kantor Pusat Imigrasi mengenai informasi kepulangan empat mahasiswa tersebut.
"Pada hari yang sama, KBRI menyampaikan kepada pihak keluarga empat mahasiswa yang ditahan untuk segera menyiapkan tiket kepulangan untuk disampaikan kepada pihak Kantor Pusat Imigrasi agar dapat segera diproses kepulangannya ke Indonesia," demikian dituturkan KBRI Kairo dalam keterangan tertulis tersebut.
Ini kali kedua KBRI Kairo mengunjungi kantor polisi di Samanud dan Aga untuk memberi bantuan hukum pada empat WNI tersebut. Meski demikian, tidak ada pemberitahuan resmi, alasan dan latar belakang empat WNI ini ditangkap dan ditahan.
"Hingga saat ini KBRI Kairo tidak pernah menerima pemberitahuan resmi mengenai alasan dan latar belakang penangkapan serta bahkan notifikasi terjadinya penangkapan terhadap para mahasiswa Indonesia, meskipun telah dilayangkan empat nota diplomatik ke Kemlu Mesir dan beberapa instansi terkait di Mesir untuk segera membebaskan empat WNI dimaksud karena status mereka masih menjadi mahasiswa di Universitas Al-Azhar," pungkas KBRI Kairo.
Baca juga:
'Sejak 1960-an Saudi jadi sponsor paham radikal di dunia Islam'
Menkominfo persilakan Polri, BIN & BNPT blokir situs radikal
Indonesia negara damai, teroris salah menafsirkan jihad
Imigrasi belum temukan 36 WNI di Filipina terkait kasus terorisme
Tjahjo Kumolo minta Pemda pantau WNI dari Suriah
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Siapa yang membacakan ikrar setia kepada NKRI? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang Meisya Siregar lakukan di Mesir? Meisya Siregar terlihat berada di Mesir, dan ia membagikan momen keberadaannya di sebuah bangunan bersejarah di negara tersebut di Instagram dengan akun Berada di Mesir Bangunan itu terlihat dari kejauhan, dan Meisya Siregar menggunakan bangunan itu sebagai latar belakang dalam fotonya.