Dikira mati, gadis China ternyata 10 tahun mengembara di warnet
Perempuan asal Kota Hengdian itu kabur dari rumah setelah cekcok dengan ibunya. Selama ini hidup di warnet
Seorang gadis asal China berusia 24 tahun sempat dinyatakan hilang. Dia bahkan telah dianggap meninggal, lantaran tidak pernah kembali ke rumah selama 10 tahun lamanya. Sebuah keajaiban datang pada akhir pekan kemarin, seperti diberitakan Shanghaiist, Senin (23/11).
Ternyata satu dekade silam, gadis yang tidak disebutkan namanya ini bukan meninggal, melainkan kabur dari rumahnya di Hengdian, Provinsi Zhejang, China. Dia minggat selepas cekcok hebat dengan sang ibu gara-gara ketahuan membolos. Satu dekade berselang akhirnya kepolisian setempat berhasil menemukan gadis tersebut karena kebetulan kena razia memakai KTP palsu.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Kenapa ada makam orang Cina di Karimunjawa? Pada sebuah tegalan di Dusun Karimunjawa, terdapat peninggalan kuburan Cina. Masyarakat tidak mengenal lagi tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana.
-
Di mana pemukiman orang Austronesia ditemukan di China? Arkeolog China baru-baru ini menemukan pemukiman orang Austronesia yang berasal dari 7.300 tahun yang lalu di Pulau Pingtan, Provinsi Fujian.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
Dia ditemukan di warung internet (warnet) di Kota Hangzhou selepas pulang dari stasiun. Dalam pengakuannya, gadis ini menghabiskan waktunya dari mulai makan, tidur, dan bermain game online. Selama rentang waktu tersebut, dia kerap mendapat pemasukan dari sesama gamers yang iba terhadap hidupnya.
Akibat ulahnya memalsu identitas, gadis ini didenda 1.000 yuan atau setara dengan Rp 2,1 juta. Dia kemudian diwajibkan memanggil orangtuanya. Sang ibu yang menangis bisa kembali bertemu putrinya, berjanji tidak akan bertengkar lagi dengan buah hatinya.
Lebih jauh diketahui, China pada 2008 menjadi negara pertama penderita kecanduan internet sebagai kelainan. Komunitas Muda Komunis China mengklaim 17 persen dari pemuda usia rata-rata 17 tahun sudah menjadi pecandu internet yang jumlahnya terus meningkat.
Baca juga:
Di China berdiri perusahaan kloning hewan terbesar sedunia
Inspiratif, 4 pria ini bangga berwajah paling buruk rupa sedunia
Tak mampu penuhi permintaan mahar, pria China nekat bunuh diri
Gagal dapat pacar, perempuan China tuntut situs pencarian jodoh
Pasangan renta di China bergandengan tangan saat bakar diri
Keindahan China diselimuti salju