Dikira Musuh, Tentara Israel Bunuh Lima Kawannya Pakai Tank di Gaza
Insiden "friendly fire" atau menembaki kawan sendiri kerap terjadi di antara tentara Israel.
Insiden "friendly fire" atau menembaki kawan sendiri kerap terjadi di antara tentara Israel.
- Israel Mulai Kekurangan Tentara, Sampai Rekrut Warga Berumur 40 Tahun Lebih
- Baru Sehari Pulang Dari Gaza, Tentara Israel Bunuh Diri Tembak Kepalanya Sendiri
- Tentara Israel dan Mesir Baku Tembak di Dekat Rafah, Satu Orang Tewas
- Tentara Israel Tembak Mati Pegawai PBB di Gaza, Konvoi Kendarannya Diberondong Peluru
Dikira Musuh, Tentara Israel Bunuh Lima Kawannya Pakai Tank di Gaza
Tentara penjajah Israel menyampaikan, lima anggotanya tewas dalam baku tembak di Jabalia, Jalur Gaza, Palestina. Para prajurit tersebut merupakan anggota dari Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung.
Penyelidikan militer menyatakan sebuah tank Israel menembakkan dua peluru ke arah gedung tempat mereka berada. Tank tersebut kemudian melepaskan tembakan setelah melihat laras senjata di salah satu jendela dan mengira para tentara adalah musuh.
Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki lebih lanjut, seperti dilansir The Cradle.
Sejak perang darat Israel di Jalur Gaza dimulai pada akhir Oktober, telah terjadi puluhan insiden “friendly fire” atau menembak teman sendiri
Sejauh ini, Tel Aviv memiliki rasio “friendly fire” yang paling tinggi dalam sejarah militer, menurut ahli.
Insiden hari Rabu itu terjadi ketika pasukan Israel mengalami kerugian besar di Gaza utara, khususnya Jabalia. Pasukan Israel kini kembali ke wilayah utara Gaza, beberapa bulan setelah militer mengatakan wilayah itu telah dibersihkan dari para pejuang Palestina.
“IDF (militer Israel) gagal sepenuhbya menilai skala infrastruktur militer Hamas di Gaza (selama putaran pertama pertempuran di wilayah utara beberapa bulan sebelumnya),” surat kabar Haaretz melaporkan pada 14 Mei.
Para tentara yang dikutip dalam laporan tersebut mengatakan mereka harus beradaptasi dengan taktik baru dari para pejuang Hamas, yang semakin sering memasang bangunan dengan bahan peledak dan meledakkannya dengan pasukan Israel di dalamnya.
Pasukan Israel menarik diri dari lingkungan Al-Zaytoun, Gaza utara, pada Rabu setelah pertempuran sengit selama sepekan. Pekan lalu, Tel Aviv mengonfirmasi tewasnya lima tentara Israel di lingkungan Al-Zaytoun. Menurut penyelidikan militer, mereka terbunuh oleh bahan peledak yang diledakkan oleh para pejuang perlawanan Palestina.
Pertempuran sengit terus berkecamuk di seluruh Jabalia.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin mereka “menghancurkan sebuah kapal pengangkut pasukan Zionis dengan rudal Al-Yassin 105, menyebabkan para awaknya tewas dan terluka di wilayah Blok 2 Kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.”
Kelompok-kelompok lain, termasuk Brigade Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ), juga dalam pertempuran dan telah memamerkan operasi mereka di halaman media mereka.