Dipenjara Seumur Hidup, Ini Motif Mengejutkan Perawat Inggris yang Bunuh Tujuh Bayi
Jaksa mengemukakan beberapa kemungkinan motif mengapa Letby membunuh bayi-bayi
Jaksa mengemukakan beberapa kemungkinan motif mengapa Letby membunuh bayi-bayi
Dipenjara Seumur Hidup, Ini Motif Mengejutkan Perawat Inggris yang Bunuh Tujuh Bayi
Alasan mengapa Letby melakukan pembunuhan mungkin tidak pernah sepenuhnya dipahami, meskipun para jaksa dan ahli lainnya telah menjelaskan beberapa kemungkinan motif yang disampaikan kepada juri selama persidangannya.
- Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua
- Peneliti Dibikin Bingung, Mayat Pria Ini Tiba-Tiba Berubah Jadi Mumi Hanya dalam 16 Hari
- Penyelidik Temukan 'Kode' Petunjuk di Buku Harian Perawat Pembunuh Tujuh Bayi di Inggris
- Bunuh Tujuh Bayi dengan Keji, Perawat Inggris Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup
Bayi P, salah satu dari tiga anak kembar yang dibunuh Letby, kolaps pada 24 Juni 2016 dan dia rencana akan dipindahkan ke rumah sakit lain. Tak lama sebelum pemindahan direncanakan, Letby dikatakan telah mengatakan kepada rekan kerjanya - yang dituduh oleh jaksa sebagai orang yang ia 'terpesona' - "dia tidak akan meninggalkan tempat ini hidup-hidup, bukan?".
2. Dia menikmati peran sebagai ‘Tuhan'
Selama persidangan Letby, jaksa Nick Johnson KC mengatakan dia membuat komentar itu karena dia merasa tahu apa yang akan terjadi. Jaksa mengatakan: "Dia mengendalikan segala sesuatunya. Dia menikmati apa yang sedang terjadi dan dengan senang hati meramalkan sesuatu yang dia tahu akan terjadi." "Dalam arti sebenarnya, dia berperan sebagai 'Tuhan'."Mr. Johnson KC mengajukan pertanyaan kepada Letby bahwa apakah dia "mendapatkan kesenangan dari apa yang kamu saksikan, duka dan keputusasaan, di dalam ruangan itu". Letby membantah tuduhan tersebut.
Letby juga mencari keluarga korban di Facebook pada hari ulang tahun kematian anak mereka. Dalam satu kasus, dia melakukan pencarian pada Hari Natal.
4. Dia merasa merawat bayi yang kurang sakit itu 'membosankan' Dikatakan bahwa Letby bertengkar dengan rekan kerja senior saat diminta untuk merawat bayi-bayi yang akan pulang. Perawat senior Kathryn Percival-Calderbank mengatakan kepada juri bahwa Letby "tidak senang" jika dia ditempatkan di shift perawatan tersebut. Calderbank berkata: "Dia menyatakan dirinya tidak senang ditempatkan di ruang perawatan luar. Dia mengatakan itu membosankan dan dia tidak ingin memberi makan bayi. Dia ingin berada di perawatan intensif.