Dirjen WHO Minta China Berbagi Lebih Banyak Data Asal Usul Virus Corona
Virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan WHO menetapkannya sebagai pandemi.
China harus berbagi lebih banyak data dan informasi terkait asal usul virus corona SARS-CoV-2, kata Dirjen WHO pada Senin.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, ada "banyak kegagalan" selama pandemi Covid-19 karena kurangnya aturan atau kewajiban di bawah Regulasi Kesehatan Internasional WHO tahun 2005.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Kita perlu untuk melanjutkan sampai kita tahu asal usulnya, kita perlu mendorong lebih keras karena kita harus belajar dari apa yang terjadi saat ini agar bisa melakukan hal yang lebih baik di masa depan," jelas Tedros kepada wartawan di Jenewa, dikutip dari Reuters, Selasa (21/12).
Virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan WHO menetapkannya sebagai pandemi.
Sejumlah teori terkait asal usul virus ini bermunculan. Ada dugaan virus corona bocor dari sebuah laboratorium yang sedang melakukan penelitian di Wuhan. Teori lainnya bahwa virus menular dari hewan ke manusia dan berasal dari sebuah pasar hewan di Wuhan.
Pada awal tahun ini, WHO menerjunkan tim ke Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus corona. China sempat menolak tim ini masuk ke negara tersebut.
Tim WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan setelah dua pekan karantina, mereka mengunjungi situs-situs utama seperti pasar seafood Huanan, lokasi infeksi klaster pertama. Selain itu tim juga mendatangi Institut Virologi Wuhan, yang terlibat dalam penelitian virus corona.
Amerika Serikat pernah mengatakan China perlu lebih terbuka dalam hal berbagi data dan sampel serta memungkinkan akses ke pasien, staf medis, dan pekerja laboratorium. Beijing kemudian menuduh Washington mempolitisasi misi ilmiah tersebut.
Baca juga:
Australia Tidak Akan Lockdown Meski Kasus Covid-19 Melonjak karena Omicron
Israel Larang Warga Bepergian ke Amerika Serikat karena Omicron
Varian Omicron Meningkat, Antrean Tes Covid-19 di Times Square Mengular
Penelitian: Infeksi Covid-19 Bisa Turunkan Kualitas dan Jumlah Sperma
WHO: Jangan Simpulkan Omicron sebagai Varian yang Lebih Ringan
Menlu Positif Covid-19, Kanada Tutup Sejumlah Tempat Publik