Dunia menanti duel akbar robot tempur raksasa Jepang Vs Amerika
Duel ini rencananya akan dihelat pada tahun depan.
Megabot USA, perusahaan robot Amerika Serikat, menantang duel robot tempur raksasa milik Kuratas Mecha, perusahaan rival asal Jepang. Tantangan ini merupakan bagian dari kampanye robot besar perusahaan Negeri Paman Sam tersebut.
Pertandingannya sendiri rencananya akan dihelat pada tahun depan. Publik dunia antusias menanti pertandingan yang laiknya kita kerap temui hanya di layar kaca.
Megabot USA sendiri, pada tahun lalu, baru saja merampungkan proyek robot tempur raksasanya. Nilai robot tempur Megabot ditaksir senilai USD 1,8 juta atau setara Rp 24 miliar.
Dilansir dari BBC, Rabu (8/7), pendiri Kuratas Mecha Kogoro Kurata menyanggupi tantangan tersebut, dengan menampilkan video yang menjawab tantangan dari Amerika.
"Robot raksasa adalah kultur budaya Jepang, kita tidak akan biarkan bangsa lain memenangkan pertandingan ini," ucap Kuratas dalam videonya.Pertandingan nantinya akan sarat dengan desingan tembakan dan peluru cat.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Dimana robot anjing itu dipamerkan? Robot-robot tersebut mendapat hadiah berupa residensi selama empat bulan di Galeri Nasional Victoria (NGV) di Melbourne, Australia, di mana mereka menciptakan karya seni di studio yang dibuat khusus.
Ini video awal tantangan robot Amerika:
Lalu, ini balasan dari Jepang:
Baca juga:
Jepang pekerjakan robot jadi buruh pabrik
George C. Devol, penemu robot revolusioner yang tak lulus SMA
Negeri Sakura bikin robot mini untuk penanggulangan darurat nuklir
Keramahan robot Pepper saat jadi pegawai swalayan di Jepang