Fakta-fakta Pulau Ular, tempat paling berbahaya di bumi
Di pulau seluas 43 hektar ini hidup ribuan ular viper. Jika tak benar-benar awas, nyawa taruhannya.
Pulau itu berdiri terasing di Samudera Atlantik. Dari jauh, perpaduan tebing karang dan hutan tropis kelihatan sangat indah. Siapa sangka di pulau itu hidup salah satu spesies paling berbahaya di muka bumi.
Orang lokal di Sao Paulo Brasil menyebutnya Ilha da Queimada Grande. Tapi dunia mengenalnya dengan sebutan Snake Island atau Pulau Ular.
Di sinilah hidup Bothrops insularis, atau si viper tombak emas. Namanya didapat karena kepala ular ini berwarna emas jika kena sinar matahari. Racunnya bisa membunuh manusia kurang dari satu jam.
Di pulau seluas 43 hektar ini hidup ribuan ular viper tersebut. Jika tak benar-benar awas, nyawa taruhannya.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Bagaimana ular dikaitkan dengan dunia bawah? Ular adalah reptil predator dalam ordo Squamata, dengan hampir 4.000 spesies tersebar di seluruh dunia. Mereka sering diasosiasikan dengan dunia bawah.
-
Apa definisi fakta secara umum? Secara umum, fakta dapat diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi atau ada, yang kebenarannya dapat dibuktikan melalui bukti, pengamatan, atau eksperimen.
-
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan "fakta"? Fakta adalah informasi yang dapat dipercaya karena telah diuji dan diverifikasi. Dalam setiap aspek kehidupan, fakta merupakan pondasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat, merancang kebijakan yang efektif, dan membentuk pandangan yang rasional.
"Dulu ada beberapa nelayan yang melihat pisang tumbuh di pulau ini. Mereka berlabuh di pulau untuk mengambilnya. Tapi tak ada yang pernah kembali," kata seorang nelayan Sao Paulo yang diwawancarai Vice dalam film dokumenter.
Di pulau itu terdapat sebuah mercusuar yang dibangun untuk menerangi perairan di Sao Paulo. Dulu sekali, ada penjaga yang tinggal di sana bersama keluarganya. Namun kabarnya ular membunuh mereka.
Kini mercusuar itu tetap ada. Hanya tak ada penjaga di sana. Meriam dijalankan otomatis dengan baterai. Setiap beberapa bulan sekali, angkatan laut yang bertugas mengganti baterai mercusuar itu. Bukan tugas yang menyenangkan untuk mereka.
Namun ternyata jumlah ular di sana terus berkurang. Selain persaingan sulitnya mencari makanan, disinyalir ada orang-orang yang sengaja menangkap viper kepala tombak yang langka itu untuk dijual. Harganya bisa ribuan dollar di pasar gelap.
Karina Rodrigues, seorang peneliti dari Butantan Institute memperkirakan jumlah ular viper di sana kini 'tinggal' 1.500 hingga 2.000 ekor
Tetap saja nama Pulau Ular membuat orang bergidik ngeri. Hanya ilmuwan, angkatan laut atau penyelundup satwa yang berani menginjakan kaki di sana.
Baca juga:
Mengungkap legenda ular pemakan manusia dari Kalimantan
Berburu ular, Darmawan malah dipatok king cobra hingga tewas
6 Cara ampuh sembuhkan ular saat flu
Hendak ambil duit, pria ini malah dapat ular dari ATM
Ini wujud piton terpanjang sejagat yang ditangkap di Malaysia
[Video] Ngeri, begini cara racun ular derik bunuh manusia!