Fethullah Gulen siap digantung jika terbukti dalangi kudeta Turki
Saat diwawancarai Fareed Zakaria, Minggu (1/8), dia yakin tak ada bukti apapun mengaitkannya dengan kudeta
Fethullah Gulen muncul dalam wawancara khusus program televisi Fareed Zakaria GPS yang disiarkan CNN Minggu (31/7) malam. Dia membantah semua tudingan pemerintah Turki terkait peran aktif menggerakkan perwira militer melakukan kudeta.
Sang ulama karismatik itu menyatakan tak ada bukti nyata dimiliki oleh pemerintah Turki untuk memperkarakan Gerakan Hizmet yang dia pimpin. Dia menantang Presiden Reccep Tayyip Erdogan menuntaskan masalah bukti lebih dulu, sebelum menudingnya bersalah.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Di mana penemuan keju kuno di Turki ditemukan? Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
-
Apa yang ditemukan di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah. Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
"Jika sampai ada bukti saya memberitahu satu perwira agar melakukan kudeta, ada bukti pembicaraan lewat telepon, atau apapun yang bisa membuktikan tuduhan tersebut tepat, maka saya akan dengan senang hati dihukum gantung," ujarnya. Wawancara ini adalah penampilan perdana Gulen di depan jaringan televisi internasional setelah dituding sebagai dalang kudeta.
Gulen tinggal di Kota Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat sejak 1999. Pemerintah Turki akhir bulan lalu mengajukan permintaan ekstradisi Gulen, namun belum direspon oleh Washington D.C. Erdogan mengaku memiliki setumpuk bukti bahwa sang ulama itu berperan sebagai dalang upaya makar.
Gulen adalah ulama moderat yang berusaha mengawinkan Islamisme dan demokrasi. Organisasinya, Hizmet, bergerak di bidang pendidikan serta bantuan sosial. Organisasi ini mengelola ratusan cabang di seluruh dunia, termasuk beberapa sekolah swasta di Indonesia.
Gerakan Hizmet ini, yang dituding oleh pemerintahan Erdogan, sejak beberapa tahun terakhir berupaya menyusup ke dalam militer sampai kemudian bergerak paling aktif pada kudeta gagal 15 Juli lalu. Di Turki, Gerakan Hizmet menguasai televisi, perbankan, surat kabar, hingga bisnis tambang emas, membuatnya jadi gerakan nonprofit selain institusi agama yang sangat berpengaruh.
Saat diwawancarai oleh Fareed Zakaria, Gulen balik menuduh Erdogan berkolaborasi dengan kalangan ultranasionalis Turki merancang kudeta yang seakan-akan gagal. Dia kemudian menyoroti penangkapan ribuan tentara, dosen, serta pegawai negeri yang digantikan oleh pendukungnya.
"Ini adalah skenario besar yang lebih mirip pementasan untuk melayani kepentingan para perancangnya," kata pria 75 tahun ini.
Baca juga:
Turki tuding 9 sekolah terafiliasi Gulen, Mendikbud sebut konyol
Turki bebaskan 758 tentara terduga terlibat kudeta
Otoriternya Erdogan sampai minta UIN & 9 sekolah ditutup paksa
Pemerintah tak mengiyakan desakan Turki tutup sekolah terkait Gulen
Mendikbud akan klarifikasi tujuan Turki minta 9 sekolah ditutup
9 Sekolah di Indonesia sebut tudingan Kedubes Turki fitnah keji
Makin otoriter, Erdogan tutup 131 media usai kudeta Turki
Turki ganti nama jembatan Bosporus jadi 'Martir 15 Juli'