Firaun Tutankhamun Bukan Sosok Lemah & Sakit-Sakitan, Sukanya Minum & Kebut-Kebutan
Tutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal, meninggal di usia muda.
Baru-baru ini, hasil rekonstruksi mengungkap wajah salah satu firaun Mesir kuno paling terkenal, Tutankhamun atau dikenal dengan nama Raja Tut.
Penelitian yang digawangi oleh Francesco Galassi, Elena Varotto, Thiago Beaini, Cicero Moraes dan Michael Habicht ini menyebut wajah Tutankhamun "lebih mirip seorang mahasiswa muda daripada seorang politikus".
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Namun menurut ahli Mesir Kuno Biomedis, Sofia Aziz kepada BBC Science Focus, Tutankhamun seperti tipikal remaja pada umumnya yang suka minum dan kebut-kebutan.
"Dia seperti tipikal remaja, minum dan mungkin mengendari keretanya sangat cepat," ujar Sofia, dikutip dari Ancient Origins, Rabu (14/6).
Dia menjelaskan, kemungkinan kecelakaan kereta yang disebabkan pengaruh alkohol yang menyebabkan Tutankhamun mengalami luka parah yang terinfeksi, yang pada akhirnya merenggut nyawanya.
Dalam makam Raja Tut ditemukan anggur putih kering dan enam kereta, bersama pelindung dada dan baju zirah. Sofia mengatakan ini menjadi bukti persona tangguh Tutankhamun, bukan kebalikannya.
Ini sejalan dengan klaim lain bahwa kemungkinan kaki remaja berusia 19 tahun itu membentur dasbor kereta dengan kecepatan tinggi, menyebabkan patah tulang yang didukung otopsi, dan luka yang terinfeksi.
Dari sini, Aziz menyimpulkan bahwa Tutankhamun kemungkinan besar adalah seorang pejuang yang tangguh dalam pertempuran, bukan anak laki-laki yang lemah dan sakit-sakitan seperti yang ditulis oleh sejarah.
Cerita rakyat Mesir kuno menggambarkannya sebagai orang yang lemah dan cacat dengan bantuan tongkat. Ini diperkuat dengan penemuan 130 tongkat berbagai desain dan bentuk dalam makamnya.
Namun ada juga tongkat lempar yang digunakan untuk berburu yang dimasukkan ke dalam makam.
"Dengan memeriksa CT scan (Tutankhamun), saya tidak menemukan bukti arthritis pergelangan kaki, yang merupakan efek jangka panjang dari berjalan satu kaki. Jadi pendapat saya adalah adanya kelainan bentuk ringan ini (kaki bengkok) tidak menyebabkan gangguan gaya berjalan yang berarti bagi raja. Kondisi kaki Tut tidak menghalangi dia untuk berpartisipasi dalam aktivitas. Dia adalah seorang remaja yang aktif," jelas profesor radiologi dan spesialis mumi Universitas Cairo, Profesor Sahar Saleem.
(mdk/pan)