Forum Demokrasi Bali VIII dihadiri 58 negara
Forum digelar untuk kali ke-8 itu dihelat selepas pilkada serentak. Topik utama membahas efisiensi pemerintah
Forum Demokrasi Bali (BDF) yang ke-8 dan akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, nantinya dihelat sehari setelah pemilihan kepala daerah se-Indonesia. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir adanya pilkada tentunya akan menambah daya tarik Indonesia sebagai negara yang menjalankan sistem politik demokrasi.
Pria akrab dipanggil Tata ini mengungkapkan, sebanyak 127 negara telah diundang untuk menghadiri acara ini.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
"Sampai sekarang kita sudah konfirmasi 61 peserta. 58 negara peserta, tiga lainnya pemantau internasional," kata pria berkacamata tersebut, saat ditemui di Kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Kamis (3/12).
Sementara itu, Direktur Informasi dan Publikasi Kemlu Ali Busyra mengatakan BDF akan dihadiri menteri dari enam negara, wakil menteri dari 10 negara, serta setingkat pejabat seperti duta besar negara yang bersangkutan yang ada di Indonesia. Sementara itu, untuk negara yang sudah konfirmasi masih belum diungkapkan ke publik.
Pertemuan tingkat menteri ini bertujuan untuk saling berbagi pemahaman dan membangun demokrasi di kawasan. Juga untuk mendorong demokrasi antar negara.
Menlu Retno L. P. Marsudi dijadwalkan akan membuka acara yang dilaksanakan dari 10-11 Desember mendatang. Disebutkan ada tiga panel yang terdiri dari Indonesia, Sudan, India, Iran, China, dan Filipina.