Daqqa tewas dalam serangan drone Israel di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan para pengungsi di Jalur Gaza selatan.
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel
Pemakaman juru kameraman Al Jazeera, Samer Abu Daqqa yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada hari Jumat (15/12/2023) lalu diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat saat momen pengantaran jenazah ke tempat pemakaman.
Momen penyalatan jenazah Abu Daqqa juga terlihat diiringi kesedihan keluarga dan kerabat.
Wajah kameraman Al Jazeera, Samer Abu Daqqa juga sempat mendapatkan ciuman terakhir dari orang tua sebelum dimakamkan.
Lembaga penyiaran yang berbasis di Qatar, mengatakan Daqqa tewas dalam serangan drone Israel di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi di Jalur Gaza selatan.
Advertisement
Al Jazeera mengatakan drone Israel menembakkan rudal ke sekolah sehingga menyebabkan Abu Daqqa menderita luka yang fatal.
Namun tentara Israel berdalih bahwa mereka “tidak pernah, dan tidak akan pernah” dengan sengaja menargetkan jurnalis.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis pada hari Jumat (15/12/2023) lalu mengatakan, perang yang sudah berlangsung selama 10 minggu di Gaza telah memakan banyak korban jiwa bagi para jurnalis, dengan sedikitnya 64 reporter dan pekerja media tewas.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) meminta otoritas internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.
Sebelumnya, tank Israel juga membunuh jurnalis visual Reuters, Issam Abdallah dan melukai enam wartawan lainnya di Lebanon dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam momen pertempuran pada 13 Oktober 2023 lalu.
Militer Israel mengatakan insiden itu terjadi di zona pertempuran aktif.