FOTO: Potret Pilu Ratusan Anak Palestina Tewas Saat Jalur Gaza Dibombardir Israel
Serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
FOTO: Potret Pilu Ratusan Anak Palestina Tewas Saat Jalur Gaza Dibombardir Israel
Serangan balas dendam Israel terhadap Hamas memasuki hari keenam pada Kamis (12/10/2023). Negeri Bintang Daud itu masih terus melancarkan serangan udara untuk membombardir Jalur Gaza.
Lebih dari 1.200 orang di Jalur Gaza dilaporkan tewas, sementara 5.600 lainnya terluka.
Di antara ribuan korban tewas, sebagian adalah anak-anak.
Sebagaimana dilansir Aljazeera, jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 950 orang pada Rabu (11/10), di mana 260 di antaranya adalah anak-anak.
- FOTO: Gelombang Pengungsi Ratusan Ribu Warga Palestina Tinggalkan Khan Younnis ke Rafah untuk Hindari Peperangan Hamas dengan Israel
- FOTO: Potret Menyayat Hati 7 Anak Tak Berdosa Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza
- FOTO: Potret Warga Palestina di Gaza Mulai Kesulitan Air Bersih Usai Pasokan Diputus Israel
- FOTO: Potret Israel Gempur Jalur Gaza Tanpa Ampun, Korban Jiwa Makin Bertambah
Sedangkan, sekitar 10 persen dari total korban yang terluka adalah anak-anak.
Jumlah anak yang tewas diperkirakan masih terus bertambah mengingat intensifnya serangan yang dilancarkan pasukan Israel.
Sebagaimana yang terlihat di Rumah Sakit Al Shifa, Jalur Gaza, pada Kamis (12/10/2023), kantung-kantung jenazah korban serangan israel tampak berderet.
Sebagian kantung jenazah itu berisi jasad anak-anak.
Momen seorang pria memasukkan jasad seorang anak ke dalam kantung jenazah berwarna putih di RS Al Shifa, Jalur Gaza, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, anak anak yang terluka juga terus berdatangan di RS Al Shifa, Jalur Gaza.
Menurut Defense for Children International (DCI), enam serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza sejak 2005 telah menewaskan sedikitnya 1.000 anak-anak Palestina.
“Kami tahu dari pengalaman sebelumnya bahwa anak-anak akan ketakutan,” kata Jason Lee, direktur Save the Children untuk wilayah pendudukan Palestina, sebagaiman dikutip Aljazeera.