FOTO: Potret Warga Jalur Gaza Menyambut Ramadan di Tengah Kengerian Perang
Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
FOTO: Potret Warga Jalur Gaza Menyambut Ramadan di Tengah Kengerian Perang
Seorang anak melihat lampu hias dan dekorasi yang dijual di sebuah toko di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Palestina, pada 3 Maret 2024. Hanya dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh penjuru dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. AFP
Ramadan dipercaya sebagai bulan penuh ampunan dan keberkahan. Maka tak heran apabila umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita. AFP
Namun, muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kengerian perang. Mereka hidup dalam kecemasan dan ketakutan akan serangan udara maupun darat yang dilancarkan Israel. AFP
- FOTO: Potret Memilukan Anak-Anak Palestina Pungut Tepung Berceceran di Tanah Demi Bisa Makan
- FOTO: Potret Pilu Warga Palestina di Gaza Rayakan Iduladha di Tengah Kehancuran
- FOTO: Potret Kesedihan Warga Palestina di Gaza Buka Puasa di Reruntuhan Rumahnya yang Dibom Israel
- FOTO: Miris, Warga Jalur Gaza Berbuka Puasa di Antara Puing Rumahnya yang Dibombardir Israel
Agresi militer Israel, yang dilakukan tanpa henti sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, masih berlangsung sampai saat ini. AFP
Meski demikian, sebuah pedagang di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, tetap membuka tokonya yang menjual berbagi pernak-pernik dekorasi khas Ramadan. AFP
Toko tersebut tampak menjual lentera, lampu, dan hiasan lainnya yang bernuansa Ramadan. AFP
Sejumlah warga saat membeli pernak-pernik khas Ramadan yang dijual di sebuah toko di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Palestina, pada 3 Maret 2024. AFP
Diketahui, lebih dari 30 ribu orang meninggal dunia akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Sebagian besar korbannya merupakan perempuan dan anak-anak. AFP