FOTO: Tewaskan 11 Ribu Orang, Beginilah Penampakan Kuburan Massal Korban Banjir di Libya
Jumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Jumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
FOTO: Tewaskan 11 Ribu Orang, Beginilah Penampakan Kuburan Massal Korban Banjir di Libya
Pantauan udara memperlihatkan salah satu kuburan massal korban banjir bandang di Derna, Libya, pada Sabtu (16/9/22023). Jumlah korban tewas terus bertambah setelah banjir dahsyat bak tsunami menerjang kota pesisir Derna.
Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera pada Jumat (15/9), jumlah korban tewas melonjak menjadi 11.300 orang ketika upaya pencarian korban hilang terus dilakukan.
Korban Jiwa Diperkirakan Jauh Lebih Banyak
- FOTO: Kondisi Kota Tua Peninggalan Yunani Kuno yang Terancam Runtuh Akibat Banjir Dahsyat Libya
- FOTO: Bak Diterjang Tsunami, Begini Penampakan dari Udara Kota Terparah di Libya yang Luluh Lantak Pasca Banjir Bandang Mematikan
- Tapak Tilas Kuburan Massal Ulee Lheue, Tempat Penuh Duka Korban Tsunami Aceh
- Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar
Marie el-Drese, Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) Libya, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa 10.100 orang lainnya dilaporkan hilang di kota Mediterania.
Sementara, Wali Kota Derna, Abdel-Moneim al-Ghaithi mengatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Pemerintah setempat telah memulai penguburan jenazah korban, sebagian besar dikuburkan di kuburan massal.
Lebih dari 3.000 jenazah telah dimakamkan pada Kamis (14/9) pagi, sementara 2.000 lainnya masih diproses, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera pada Jumat (15/9).
Kondisi salah satu kuburan massal korban banjir bandang di Derna, Libya.
“Bencana ini sangat kejam dan brutal,” kata Yann Fridez, Ketua Delegasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Libya.
“Gelombang setinggi 7 meter menyapu bangunan dan menghanyutkan infrastruktur ke laut. Sekarang anggota keluarganya hilang, mayat-mayat terdampar di pantai, dan rumah-rumah hancur.”