Gelar KTT Virtual, Negara ASEAN Siapkan Dua Strategi Hadapi Pandemi Corona di Kawasan
Indonesia menilai pentingnya pemimpin ASEAN bertemu secara khusus membahas Covid-19. Dalam pertemuan virtual tersebut, para pemimpin bertekad memperkuat spirit kekeluargaan dan kerjasama dalam memberantas pandemi virus corona ini.
Para pemimpin di kawasan Asia Tenggara mengikuti KTT khusus ASEAN membahas penanganan Covid-19. Penyelenggaraan KTT khusus ini salah satunya karena usulan Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor melalui live streaming Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (14/4).
Indonesia menilai pentingnya pemimpin ASEAN bertemu secara khusus membahas Covid-19. Dalam pertemuan virtual tersebut, para pemimpin bertekad memperkuat spirit kekeluargaan dan kerjasama dalam memberantas pandemi virus corona ini.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Retno mengatakan ada dua hal besar yang disoroti para pemimpin. Pertama, upaya bersama dalam memerangi Covid-19. Kedua, kerjasama untuk mengatasi dampak pandemi di bidang sosial dan ekonomi.
Di awal pertemuan, Menteri Luar Negeri Vietnam sebagai Ketua ASEAN Coordinating Council (ACC) melaporkan jumlah kasus di ASEAN per 13 April yaitu 19.997 dan 884 kematian. Sebanyak 235 agenda pertemuan terpaksa ditunda dan dibatalkan.
Retno menyampaikan, langkah ASEAN dalam mengatasi pandemi ini yaitu perlunya komitmen politik yang tinggi untuk memperkuat respons kolektif ASEAN dalam memerangi pandemi.
Dalam KTT virtual itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya kesatuan sinergi dan kolaborasi. Jokowi juga menyoroti pentingnya kerjasama memutus mata rantai penyebaran virus.
"Presiden menekankan tidak ada satu kebijakan yang dapat diberlakukan bagi semua negara. Untuk mengatasi penyebaran virus lintas batas, presiden mengusulkan agar ASEAN menyusun sebuah prosedur berupa protokol untuk merespons pandemi melalui joint contact tracing outbreak investigation," jelas Retno.
Jokowi juga menekankan pentingnya mencegah hambatan lalu lintas barang. Ada tiga jenis barang yang tak boleh terhambat yaitu bahan makanan, peralatan kesehatan, dan obat-obatan.
Selain itu presiden juga menyarankan pentingnya pengaturan bersama untuk tetap menjaga kelancaran lalu lintas perdagangan di tengah pandemi.
"Isu ketiga yang disampaikan bapak presiden adalah pentingnya kerjasama perlindungan warga negara dari negara-negara ASEAN. Secara khusus presiden memberikan penekanan terhadap buruh migran yang pada kenyataannya telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara ASEAN," jelasnya.
Di samping itu, Jokowi juga menekankan pentingnya kerjasama dengan mitra ASEAN. Presiden juga mendukung rencana pembentukan ASEAN Covid-19 Response Fund dengan relokasi ASEAN Development Fund dan ASEAN Cooperation Fund.
Anggaran ini diperlukan sebagai langkah darurat untuk menyediakan peralatan medis dan memberantas Covid-19 bagi negara yang memerlukan.
KTT ini menghasilkan sebuah deklarasi yang berisi langkah-langkah negara ASEAN dalam menangani pandemi Covid-19.
(mdk/pan)