Gerombolan Pemukim Israel Bersenjata Dikawal Tentara Serbu Sekolah Dasar di Tepi Barat, Serang Guru dan Siswa dengan Linggis
Pasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Gerombolan pemukim Israel dengan dikawal tentara, menyerang satu sekolah dasar (SD) di dekat kota Jericho, Tepi Barat yang diduduki, Palestina, pada Senin (16/9).
Tentara penjajah dan pemukim Israel menyerbu SD Arab Al-Kaabneh di daerah Arab al-Mleihat, Jericho barat laut.
- Israel Kembali Bom Sekolah di Gaza, 12 Warga Palestina Terbunuh dan Masih Banyak Terjebak di Bawah Reruntuhan
- Israel Bom Dua Sekolah PBB di Gaza, 80 Persen Korban Terbunuh Adalah Anak-Anak
- Israel Bom Sekolah PBB di Gaza, 70 Persen Korban Tewas Anak-Anak dan Perempuan
- Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
"Orang Israel bersenjata menyerang (daerah tersebut), memukul seorang kakek-kakek, menyerbu sekolah dasar dan menyerang para siswa dan guru. Ada kepanikan dan ketakutan di kalangan penduduk lokal, khususnya perempuan dan anak-anak," menurut laporan kantor berita WAFA, mengutip sumber dari warga lokal.
"Sekolah tersebut masih dalam pengepungan dan para siswa disiksa di dalam," lanjut sumber, seperti dilansir The Cradle, Senin (16/9).
Pasukan Iseael menangkap sejumlah guru ketika semakin banyak pemukim yang datang ke TKP. Siswa dan staf sekolah diserang dengan linggis.
Rekaman video menunjukkan orang-orang dibawa dengan borgol sementara para pemukim duduk di dekatnya. Rekaman lain menunjukkan para pemukim memasuki sekolah dengan tongkat pemukul dan linggis, sementara orang-orang terdengar berteriak ketakutan. Seorang pria yang merekam penyerangan tersebut terlihat dipukul punggungnya oleh seorang pemukim dengan linggis.
Kepala sekolah diikat, kata Organisasi Al-Baidar untuk Hak-Hak Orang Badui dalam sebuah pernyataan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan dalam pernyataannya, empat orang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dirawat.
Serang Kamp Pengungsi
Penyerangan di sekolah ini terjadi ketika Tepi Barat yang diduduki menjadi target operasi militer skala besar Israel, yang dimulai pada 28 Agustus. Sejak operasi ini berlangsung, Israel telah membunuh puluhan warga Palestina di Tepi Barat.
Pada Senin (16/9), pasukan penjajah Israel juga menyerang kamp pengungsi Aqabat Jabr di Jericho dan menangkap empat warga Palestina. Sedikitnya 20 orang lainnya ditangkap pasukan penjajah Israel di seluru Tepi Barat pada Senin.
Bentrokan antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Palestina berlangsung di beberapa kota di Tepi Barat seperti Nablus dan Betlehem.
Israel juga menyerang kamp Dheisheh di Betlehem pada Senin, sedikitnya satu orang terluka terkena peluru pasukan penjajah
- Ingat Romsi Siswa SMA Jalan Kaki Dibelikan Sepeda Teman-Teman Satu Kelas? Kini Dapat Kejutan Diberi Kambing di Sekolah
- Brutal Provos Tendang Dagangan Emak-Emak Penjual Asongan di Pelabuhan, Bikin Netizen Emosi
- NasDem Tak Incar Kursi Menteri Kabinet Prabowo: Kita Bukan Berjuang Sejak Awal di Pilpres
- Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
- Melancarkan Produksi ASI Sampai Masker Kecantikan, Inilah Manfaat Daun Kelor untuk Wanita yang Jarang Diketahui
Berita Terpopuler
-
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024