Gunung Es di Swiss Mencair, Jasad Pendaki yang Hilang 37 Tahun Lalu Ditemukan
Jasad seorang pendaki Jerman ditemukan setelah 37 tahun lantaran gunung es di Swiss mencair.
Sisa jasad pendaki asal Jerman yang hilang 37 tahun di pegunungan es Swiss baru saja ditemukan setelah gletser di pegunungan itu mencair.
Gunung Es di Swiss Mencair, Jasad Pendaki yang Hilang 37 Tahun Lalu Ditemukan
Dilansir laman CNN, sisa jasad pendaki itu dianalisis secara forensik di Rumah Sakit Valais sehingga ahli bisa menyimpulkan mayat itu adalah pendaki yang hilang pada 1986.
Polisi tidak menjelaskan informasi mengenai identitas si pendaki Jerman itu atau penyebab kematiannya.
Pihak berwenang merilis sebuah foto sepatu mendaki dengan tali berwarna merah yang muncul dari salju bersama sejumlah peralatan mendaki milik orang hilang itu.
"Mencairnya gletser memberi informasi tentang hilangnya pendaki yang dilaporkan hilang beberapa dasawarsa lalu," kata polisi dalam pernyataannya. Penemuan jasad pendaki Jerman ini terjadi setelah ilmuwan awal pekan ini mengumumkan planet Bumi bulan ini mengalami suhu terpanas dalam 120.000 tahun.
Glaciologis Lindsey Nicholson dari Universitas Innsbruck, Austria, mengatakan kepada CNN, menyusutya gletser akibat perubahan iklim membuat sejumlah jasad para pendaki yang hilang bisa ditemukan.
"Seiring gletser yang makin menyusut, berbagai benda--termasuk jasad manusia yang jatuh atau terkubur salju di dalamnya akhirnya muncul. Semua gletser mencair dengan sangat cepat dan menyusut di sepanjang pegunungan Alpen di Eropa," kata Nicholson.
Tahun lalu gletser di Swiss mencatat rekor penyusutan terparah yang sudah dimulai sejak satu abad silam. Penyusutan gletser di Swiss itu mencapai 6 persen dari sisa volume yang ada pada 2022, hampir dua kali lipat dari yang tercatat pada 2003.
6 Persen
Mencairnya salju ini sangat ekstrem pada 2022 sehingga batu yang terkubur selama ribuan tahun bisa muncul dan mayat-mayat bahkan sebuah pesawat yang hilang di Alpen satu dasawarsa lalu juga akhirnya muncul ditemukan.