Hari Persatuan Uni Emirat Arab Ke-51, Dubes UEA Puji Hubungan Pesat dengan RI
Kedutaan Uni Emirat Arab (UEA) mengadakan Perayaan Hari Persatuan Ke-51 di Jakarta pada Senin kemarin.
Kedutaan Uni Emirat Arab (UEA) mengadakan Perayaan Hari Persatuan Ke-51 di Jakarta pada Senin kemarin.
Sejumlah menteri, pejabat tinggi pemerintah Republik Indonesia juga duta besar negara-negara sahabat hadir dalam acara tersebut. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi salah satu tamu undangan.
-
Di mana banjir terjadi di Uni Emirat Arab? Banjir bandang yang terjadi pada 16 April menyebabkan air merendam mobil-mobil, bahkan di beberapa daerah menenggelamkan sepenuhnya.
-
Mengapa banjir di Uni Emirat Arab begitu parah? Karena kurangnya infrastruktur drainase dan fakta ruang perkotaan di negara ini diaspal, banyak air yang tidak memiliki tempat untuk pergi, sehingga memperparah banjir di banyak daerah.
-
Apa yang ditemukan di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab? Otoritas Arkeologi Sharjah mengumumkan penemuan 409 koin perak kuno yang berasal dari abad ke 3 SM. Harta karun zaman kuno ini ditemukan di Mleiha, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan sejumlah monumen bersejarah, termasuk makam-makam Era Perunggu dan benteng-benteng pra-Islam.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Kenapa Uni Emirat Arab ingin mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,
-
Kapan layanan taksi terbang di Uni Emirat Arab akan dimulai? Layanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
Dalam sambutannya, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia dan ASEAN Abdullah Salem Al Dhaheri menyampaikan pemerintah UEA merayakan Hari Persatuan ke-51 yang menandai berdirinya Federasi Tujuh Emirat. Sejak didirikan pertama kali pada 2 Desember 1971, UEA terus bekerja mencapai kemakmuran dan kemajuan, sesuai dengan visi yang dicanangkan pertama kali oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan bersama para pendiri UEA lainnya.
Perayaan Hari Persatuan ke-51 ini menjadi kesempatan besar untuk mengenang kembali jasa para pendiri negara yang sukses menampilkan UEA sebagai teladan terdepan dalam membela prinsip toleransi, hidup berdampingan secara damai dan mencintai kebaikan untuk seluruh umat manusia.
Duta Besar Abdullah Al Dhaheri juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Wakil Presiden Sheikh Mohamed bin Rashid Al Maktoum, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, juga kepada para penguasa Emirat.
Sejak pertama kali didirikan pada 2 Desember 1971, UEA telah meluncurkan sejumlah proyek dan inisiatif strategis dalam “Kerangka Prinsip 50 Tahun Ke Depan” yang berisi sepuluh prinsip yang mewakili strategi UEA selama lima puluh tahun ke depan.
Prinsip 50 Tahun menguraikan berbagai langkah strategis UEA di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan, untuk memperkuat pilar federasi dan membangun ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat yang lebih sejahtera.
Di tingkat eksternal, UEA akan terus menampilkan kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk membangun kepentingan bersama negara-negara di kawasan, dalam rangka mempromosikan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
Hubungan UEA dengan semua negara dicirikan oleh kesinambungan, moderasi, diplomasi, dan kearifan terlepas dari perkembangan politik, keamanan, ekonomi, dan kesehatan global, kemudian memanfaatkannya dalam menemukan titik temu dalam mengembangkan solusi untuk berbagi masalah regional dan internasional, selain juga dalam rangka mengatasi tantangan dan konflik.
©Kedutaan UEA
Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dalam pesannya menyampaikan, "Uni Emirat Arab telah memulai fase baru dalam sejarahnya. UEA akan tetap menjadi mitra penting yang terus mendukung segala hal yang dapat mewujudkan perkembangan dan kemajuan umat manusia."
Pada kesempatan ini Duta Besar UEA juga memuji hubungan bilateral UEA-Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir sukses mencapai tingkat kemitraan strategis di bidang politik, ekonomi, dan perdagangan, berkat hubungan istimewa yang terjadi di antara pemimpin kedua negara.
©Kedutaan UEA
Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara UEA dan Indonesia (UEA-RI CEPA) pada Juli 2022 diharapkan akan meningkatkan kesinambungan hubungan bilateral, sekaligus menciptakan perubahan kualitatif dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, yang berkontribusi bagi penciptaan lapangan kerja baru dan pencapaian kemakmuran dan pembangunan bagi rakyat kedua negara.
Kunjungan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia bulan lalu berhasil mewujudkan kekuatan hubungan bilateral di antara UEA-Indonesia.
Kunjungan ini juga menandai dimulainya perubahan relasi kerjasama bilateral di antara kedua negara dari fase pendirian dan penguatan menuju fase kemajuan, penyempurnaan berbagai proyek, dan langkah-langkah yang telah ditetapkan untuk melanjutkan perjalanan kebangkitan dan kemakmuran bagi kedua negara yang bersahabat.
(mdk/pan)