Pakai Taksi Terbang Perjalanan dari Abu Dhabi ke Dubai Hanya 30 Menit, Sebelumnya Butuh Waktu 2 Jam
Layanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
Layanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
Pakai Taksi Terbang Perjalanan dari Abu Dhabi ke Dubai Hanya 30 Menit, Sebelumnya Butuh Waktu 2 Jam
Pada 2025 atau awal 2026, Joby Aviation akan memulai layanan komersial taksi terbang di Uni Emirates Arab (UEA).
Joby Aviation merupakan perusahaan pengembang taksi terbang asal AS. Mengutip KhaleejTimes, Jumat (26/4), dengan menggunakan taksi terbang, akan memangkas waktu perjalanan antara Abu Dhabi dan Dubai.
-
Apa itu taksi terbang IKN? Pesawat bikinan Hyundai dan KARI ini hanya salah satu bagian dari mimpi besar kota masa depan, Ibu Kota Nusantara.
-
Apa yang terjadi di Dubai? Banjir ini menyebabkan penutupan sekolah-sekolah, membanjiri jalan raya, dan bahkan mempengaruhi operasi di Bandara Internasional Dubai.
-
Kapan badai melanda Dubai? 'Saya sudah tinggal di sini selama bertahun-tahun, dan tidak ada pemadaman listrik yang bertahan lebih dari satu jam seperti ini. Kami benar-benar meremehkan kekuatan badai ini.' Kata MA, seperti dilansir Khaleej Times, Selasa (16/4).
-
Apa nama transportasi udara dalam bahasa Inggris? Nama transportasi udara dalam Bahasa Inggris serta transportasi darat dan laut bisa jadi alternatif pelajaran bagi si kecil.
-
Kapan mobil bekas taksi umumnya mencapai jarak tempuh rendah? Kilometer RendahTaksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
“Taksi terbang kami dapat mengantarkan penumpang dari Abu Dhabi dan Dubai hanya dalam waktu 30 hingga 35 menit saja,” kata seorang eksekutif dari Joby Aviation.
Bila menggunakan transportasi umum lainnya, perjalanan dari Abu Dhabi ke Dubai memerlukan waktu sekitar 1 jam 57 menit atau hampir 2 jam. Dengan demikian, taksi terbang ini mampu memangkas waktu lebih dari satu jam perjalanan.
CEO Joby Aviation, Joeben Bevirat mengatakan, layanan komersial yang dilakukannya di UEA lantaran infrastruktur dan sertifikasi pesawat otonom telah memadai. Sehingga UEA dipilih untuk memulai layanan komersialnya.
“UEA telah mampu mempercepat langkah-langkah pembangunan infrastruktur penting,” kata Bevirt.
Perlu diketahui, pada Februari, Joby Aviation mengumumkan penandatanganan perjanjian dengan Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA) untuk meluncurkan layanan taksi udara di Emirat pada awal tahun 2026.
Perusahaan lain seperti pengembang eVTOL Archer Aviation dan operator layanan penerbangan UEA Falcon Aviation telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan infrastruktur vertiport untuk lokasi-lokasi penting di Dubai dan Abu Dhabi.
Selain itu, baik Joby maupun Archer telah mendaftar untuk klaster Industri Kendaraan Cerdas dan Otonom (SAVI) Abu Dhabi yang didirikan oleh Kantor Investasi Abu Dhabi (ADIO).