Hizbullah Serang Sejumlah Markas Besar Militer Israel di Tel Aviv Dua Kali dalam Sehari, Serangan Tepat Sasaran dan Hancurkan Target
Markas besar ini berada di pusat kota Tel Aviv, lokasi kantor Kementerian Pertahanan dan kepala staf militer.
Hizbullah mengumumkan pada Rabu (13/11), mereka berhasil menyerang markas besar militer Israel di pangkalan Kirya, Tel Aviv, dua kali di hari yang sama. Markas ini merupakan lokasi kantor Kementerian Pertahanan, Kantor Kepala Staf, Ruangan Perang, Komando Angkatan Udara dan Pusat Kendali.
"Perlawanan Islam meluncurkan, untuk pertama kalinya, operasi udara dengan satu squadron drone penyerang kualititatif menargetkan Pangkalan Kirya di Tel Aviv, menghantam target-target secara tepat pada pukul 03.30 sore pada Rabu," jelas Hizbullah dalam pernyataannya, dikutip dari The Cradle, Kamis (14/11).
- Rudal Hizbullah Hantam Pusat Kota Tel Aviv, Sejumlah Orang Tewas dan Luka
- Hizbullah Luncurkan Rudal Balistik Pertama, Serang Markas Mossad Dekat Tel Aviv
- Hizbullah Bombardir Bandara Militer Israel dengan Puluhan Roket
- Hizbullah Serang Target Paling Dalam di Israel Pertama Kali Sejak 2006, Bom Fasilitas Militer dengan Puluhan Rudal
Hizbullah kembali mengeluarkan pernyataan, mengatakan mereka berhasil menargetkan pangkalan Kirya untuk kedua kalinya pada pukul 18.00 waktu setempat dengan rudal balistik Qader 2.
"Menghantam target dengan tepat," kata Hizbullah.
Kelompok perlawanan di Lebanon ini juga mengatakan mereka menargetkan Pangkalan Glilot pada Rabu, yang merupakan markas Unit Intelijen Militer 8200 di pinggiran Tel Aviv, dengan serentetan rudal kualititatif. Sebelumnya dua pekan lalu pada 2 November, Hiznullah juga berhasil menargetkan Pangkalan Glilot.
Pada Rabu kemarin, serangan drone Hizbullah juga menargetkan pangkalan Amos, yang merupakan pusat transportasi dan teknologi di wilayah utara Israel.
Sembilan Tentara Penjajah Tewas
Namun media Israel membantah pengumuman Hizbullah tersebut.
"Saat ini tidak ada indikasi drone mana pun mencapai pusat Israel atau muncul di dekat markas tentara," klaimnya.
Pada Rabu pagi, media berbahasa Ibrani di Israel melaporkan sejumlah tentara penjajah Israel tewas di Lebanon selatan, bertetapan dengan pengumuman Tel Aviv melancarkan perluasan invasi darat di Lebanon.
Menurut Sky News Arabia, sembilan tentara Israel tewas ketika bangunan di mana mereka tinggal di Lebanon selatan dibom Hizbullah. Sejumlah tentara penjajah juga terluka dalam serangan tersebut.