Hujan Selama 8 Jam Tenggelamkan Spanyol, 51 Orang Tewas
Curah hujan mencapai 491 mm dalam waktu delapan jam, yang setara dengan total hujan dalam satu tahun.
Hujan lebat yang terjadi pada Selasa (29/10) telah menyebabkan banjir bandang yang sangat parah di bagian tenggara Spanyol. Setidaknya 51 orang dilaporkan tewas akibat bencana ini. Menurut laporan dari BBC yang dikutip pada Rabu (30/10/2024), di Kota Chiva dekat Valencia, curah hujan yang biasanya terjadi selama setahun, turun dalam waktu hanya delapan jam. Pejabat setempat menyatakan bahwa sulit untuk memastikan jumlah korban jiwa yang sebenarnya.
Layanan cuaca Spanyol, AEMET, mencatat bahwa Chiva, yang terletak di wilayah Valencia, mengalami curah hujan 491 mm dalam waktu delapan jam pada hari Selasa, yang setara dengan hujan yang biasanya terjadi dalam setahun. Layanan tersebut juga telah mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Valencia dan tingkat peringatan tertinggi kedua di beberapa bagian Andalusia. Rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan bahwa banjir Spanyol ini menyebabkan kerusakan yang luas, termasuk merobohkan jembatan dan menyeret kendaraan di jalan. Video lain memperlihatkan orang-orang berpegangan pada pohon untuk menghindari arus deras.
- Penyakit di Musim Hujan yang Perlu untuk Diwaspadai
- Turunnya Hujan Bisa Pengaruhi Suasana Hati Seseorang, Waspadai Dampaknya Jika Berlarut-larut
- Menjelajahi Zaman Es di Dataran Tinggi Magetan, Bermain Hujan Salju hingga Kenalan dengan Hewan Purba
- Lagi Musim Hujan, Hangatkan Badan dengan Makanan Berkuah Khas Nusantara
Hujan deras dan hujan es melanda sebagian besar wilayah Spanyol, yang menyebabkan banjir besar di berbagai daerah. Lebih dari 1.000 tentara telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, karena banyak warga masih hilang. Media lokal juga melaporkan adanya kerusakan dan korban di Kepulauan Balearic. Raja Spanyol, Felipe VI, mengungkapkan rasa "hancur" atas bencana banjir ini dan menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga korban melalui unggahan di X.
Stasiun radio dan televisi melaporkan menerima ratusan panggilan dari orang-orang yang terjebak di daerah banjir atau mencari kerabat mereka, karena layanan darurat mengalami kesulitan menjangkau beberapa lokasi. Tim penyelamat menggunakan pesawat nirawak untuk mencari orang-orang yang hilang di municipality Letur yang terkena dampak parah, seperti yang disampaikan oleh pejabat setempat, Milagros Tolon, kepada stasiun televisi publik Spanyol, TVE. "Prioritasnya adalah menemukan orang-orang ini," ujar Milagros Tolon.
Polisi telah membuka saluran telepon darurat dan meminta masyarakat untuk menghubungi 9006 5112 guna melaporkan orang-orang yang hilang. "Hampir semua jalan utama telah terputus, dan jalan-jalan sekunder juga," ungkap seorang perwakilan pemerintah daerah, Pilar Bernabe. "Tidak keluar rumah bukan sekadar anjuran, itu adalah keharusan untuk menjaga keselamatan orang-orang yang terjebak serta mereka yang berusaha menyelamatkan orang lain," imbau Pilar Bernabe.
Banjir di Spanyol menyebabkan gangguan pada sistem transportasi
Banjir yang melanda Spanyol telah mengganggu transportasi dengan beberapa penerbangan yang mendarat di Valencia dialihkan ke kota lain, sementara ada pula yang dibatalkan. Operator infrastruktur kereta api nasional ADIF menyatakan bahwa semua layanan kereta di wilayah Valencia telah dihentikan. Balai Kota Valencia juga mengumumkan bahwa semua sekolah dan acara olahraga ditangguhkan pada hari Rabu (30/10), serta taman-taman akan tetap ditutup untuk umum.
Banjir ini disebabkan oleh berbagai faktor, di mana salah satunya adalah pemanasan atmosfer akibat perubahan iklim yang meningkatkan kemungkinan terjadinya curah hujan yang ekstrem. Sejak era industri dimulai, suhu global telah meningkat sekitar 1,1 derajat Celsius, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut kecuali pemerintah di seluruh dunia mengambil langkah drastis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.