Ibu di India Meninggal Setelah Polisi Diduga Ambil Tabung Oksigennya untuk Pasien VIP
Sebuah video yang viral di India menunjukkan seorang pria muda menangis dan memohon di depan polisi Uttar Pradesh agar jangan mengambil tabung oksigen ibunya.
Sebuah video yang viral di India menunjukkan seorang pria muda menangis dan memohon di depan polisi Uttar Pradesh agar jangan mengambil tabung oksigen ibunya. Ibunya, dibawa ke rumah sakit swasta di Agra, negara bagian Uttar Pradesh karena komplikasi Covid-19, meninggal dua jam setelah polisi diduga mengambil oksigennya.
Anmol Goyal (22) terlihat dalam video memohon kepada polisi di luar Rumah Sakit Upadhyay di Agra.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
“Ibu saya akan mati jika Anda mengambil tabung oksigennya,” ujarnya memohon dalam video itu, dikutip dari The Independent, Jumat (7/5).
Kepada media lokal di India, Goyal mengatakan: “Hal yang hanya bisa membantunya yang seperti dikatakan dokter adalah tabung oksigen dan telah diambil dari kami.”
Reporter yang merekam video itu mengklaim polisi mengambil tabung oksigen itu untuk pasien VIP. Padahal Goyal mendapatkan silinder itu dengan usaha yang tidak mudah untuk ibunya.
Goyal mengatakan ketika dia menyadari tabungnya telah diambil, dia tidak punya pilihan lain dan berusaha menghentikan mereka. Di luar rumah sakit, dia berlutut dengan tangan terlipat memohon dan menangis: “Ibu saya akan mati.”
“Ketika saya tanya penjaga bangsal mengapa mereka mengambil tabung silinder kami, mereka mengatakan pada saya mereka ingin menyelamatkan hidup seseorang. Siapa seseorang itu? Dan apakah hidup ibuku tidak cukup berharga?”
Adik Goyal, Ansh (17) keluar mencari sebuah regulator setelah menyadari mereka akan memerlukannya agar tabung bisa berfungsi. Kakak adik ini pun menaruh tabung oksigen itu dekat tempat tidur ibunya di rumah sakit.
Usha Goyal (53) mengeluh sesak napas pada 26 April. Sebelumnya dokter mengatakan kepada dua bersaudara itu bahwa rumah sakit tidak punya oksigen yang tersisa.
Ketika Ansh kembali ke rumah sakit setelah membeli regulator, kakaknya mengatakan oksigen ibunya telah diambil.
“Saya berusaha berbicara dengan staf rumah sakit tapi mereka tidak menanggapi. Mereka mulai mengusir saya, mengatakan saya harus menjauh dari mereka karena virus corona menyebar.”
Dua jam kemudian, ibu mereka meninggal.
Sementara itu, Kepolisian Agra di Uttar Pradesh menolak klaim Goyal bersaudara bahwa tabung oksigen diambil dari ibu mereka. Hal ini disampaikan Inspektur Kepolisian Agra, Rohan P Botre, kepada media.
“Itu adalah tabung kosong yang dibawa dari rumah sakit untuk diisi ulang,” klaimnya.
“Tiga hari yang lalu, ada kekurangan oksigen di distrik karena itu kami membantu pasien untuk mengisi ulang tabung. Orang itu menangis karena dia meminta polisi untuk membantunya mendapatkan tabung.”
(mdk/pan)