Ilmuwan AS: Varian Omicron Hampir Pasti Tidak Lebih Parah dari Delta
Ilmuwan ternama AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan pada Selasa, sementara perlu waktu beberapa pekan untuk menilai tingkat keparahan penyakit yang disebabkan virus corona varian Omicron, indikasi awal menunjukkan varian ini tidak lebih buruk dari varian sebelumnya, dan kemungkinan lebih ringan.
Ilmuwan ternama AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan pada Selasa, sementara perlu waktu beberapa pekan untuk menilai tingkat keparahan penyakit yang disebabkan virus corona varian Omicron, indikasi awal menunjukkan varian ini tidak lebih buruk dari varian sebelumnya, dan kemungkinan lebih ringan.
Kepada AFP, ketua penasihat medis Presiden AS Joe Biden ini membeberkan hal yang diketahui dan tidak diketahui terkait Omicron menjadi tiga area utama: penularan, bagaimana varian ini menghindari kekebalan dari infeksi sebelumnya dan vaksin, dan keparahan penyakit.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Fauci menyampaikan, varian baru ini "jelas sangat menular", kemungkinan besar lebih menular daripada Delta, varian yang saat ini menjadi varian dominan global.
Akumulasi data epidemiologis dari seluruh dunia juga mengindikasikan infeksi ulang lebih tinggi dengan Omicron.
Direktur Institut Nasional Penyakit Alergi dan Menular ini menyampaikan, hasil eksperimen lab yang menguji potensi antibodi dari vaksin terhadap Omicron seharusnya keluar dalam beberapa hari sampai satu pekan ke depan.
Pertanyaan terkait keparahan, Fauci menjawab: "Hampir pasti tidak lebih parah daripada Delta."
"Ada beberapa saran bahwa itu mungkin tidak terlalu parah, karena ketika Anda melihat beberapa kelompok yang diikuti di Afrika Selatan, rasio antara jumlah infeksi dan jumlah rawat inap tampaknya lebih sedikit dibandingkan dengan Delta," jelasnya, dikutip dari France 24, Rabu (8/12).
Namun dia menambahkan penting untuk tidak menginterpretasikan data ini secara berlebihan karena populasi yang diikuti cenderung muda, dan kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.
"Menurut saya itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi setidaknya di Afrika Selatan," jelasnya.
Afrika Selatan adalah negara di mana Omicron pertama kali terdeteksi.
"Ketika ada lebih banyak infeksi di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat tingkat keparahannya."
Fauci mengatakan virus yang lebih menular yang tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dan tidak menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian adalah "skenario kasus terbaik."
"Skenario kasus terburuk adalah tidak hanya sangat menular, tetapi juga menyebabkan penyakit parah dan kemudian Anda memiliki gelombang infeksi lain yang belum tentu dikalahkan oleh vaksin atau oleh infeksi sebelumnya dari orang-orang," tambahnya.
"Menurut saya skenario terburuk tidak akan terjadi, tetapi Anda tidak pernah tahu."
Baca juga:
Ilmuwan: Varian Omicron Kemungkinan Muncul dari Pasien HIV
Cegah Omicron, Wali Kota Bandarlampung Tetap Laksanakan PPKM Level 3 dan Penyekatan
Omicron Lebih Mudah Menular tapi Mungkin Tak Menimbulkan Sakit Lebih Parah
Epidemiolog Sebut Gejala Varian Omicron Mirip Influenza
Pembuat Vaksin Peringatkan Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Mematikan daripada Covid-19
Putusan Masa Karantina 10 Hari Jaga Kepercayaan Investor pada Indonesia