Ilmuwan China temukan cara ubah limbah plastik jadi bahan bakar
Temuan ini akan menuntaskan persoalan energi sekaligus membuat plastik dapat didaur ulang lebih cepat
Tim ahli kimia China sedang mengembangkan metode super efisien mengubah plastik menjadi bahan bakar cair. Polyethylene, bahan dari tas dan botol plastik yang biasa dibuang, akan diubah menjadi bahan bakar cair oleh para ilmuwan ini.
Polyethylene diketahui sangat lambat diurai oleh tanah. Bahan kimia ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi lingkungan. Hal inilah yang menjadi langkah awal penelitian tersebut dimulai.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa yang bisa ditimbulkan dari plastik buat janin? Banyak penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak. Selain itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik memiliki resiko besar mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Dikutip dari Shanghaiist, Senin (20/6), menurut penelitian para ahli kimia, hingga 2050, sampah plastik akan sangat banyak, dan jauh lebih banyak daripada ikan di lautan.
Secara tradisional, plastik dibuang, dibakar dan diubah menjadi zat lain menggunakan metode yang disebut sebagai Pirolisis. Untuk mengubahnya diperlukan pemanasan terus-menerus.
Zheng Huang, ahli kimia organik di Chinese Academy of Sciences, bersama timnya baru-baru ini menerbitkan temuan terbaru mereka dalam jurnal Scientific Advances. Metode yang digunakan memungkinkan proses degradasi yang lebih cepat dengan menggunakan suhu jauh lebih rendah daripada dibakar.
"Sistem katalis yang kuat memungkinkan degradasi penuh botol limbah PE, film dan kantong menjadi bahan bakar cair (solar) dan lilin. Hal ini akan memperlihatkan efisiensi yang tinggi, dengan kondisi reaksi ringan, serta kontrol yang baik. Metode ini menunjukkan keunggulan yang berbeda dari proses tradisional." tulis Huang dan timnya dalam jurnal tersebut.
"Produk kami jauh lebih bersih dari yang diperoleh berdasarkan pembakaran metode konvensional," kata Huang dalam wawancaranya.
Dia berharap metode ini dapat diterima dan segera disetujui pemerintah Negeri Tirai Bambu.
Baca juga:
Ilmuwan bangun prosesor dengan 1.000 inti, buat apa?