Ilmuwan Pertama Kali Bisa Arahkan Sambaran Petir di Langit, Begini Caranya
Ilmuwan untuk pertama kalinya bisa mengarahkan sambaran petir di langit menggunakan tembakan laser.
Ilmuwan untuk pertama kalinya bisa mengarahkan sambaran petir di langit menggunakan tembakan laser. Demikian menurut sebuah demonstrasi yang dilakukan di puncak sebuah gunung di Swiss saat petir sedang bergemuruh.
Uji coba yang dilakukan selama beberapa bulan tahun lalu itu membuka peluang penggunaan laser untuk melindungi aktivitas penerbangan, lokasi peluncuran dan bangunan tinggi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
"Batang logam selama ini digunakan untuk melindungi sambaran petir tapi area yang bisa terlindungi sangat terbatas hanya beberapa meter atau puluhan meter," kata Aurelien Houard, ahli fisika di Politeknik Ecole di Palaiseau, Paris, Prancis, seperti dilansir laman The Guardian, Senin (16/1). "Harapannya adalah kita bisa meningkatkan perlindungan itu hingga beberapa ratus meter jika kita punya energi laser yang cukup."
Tim peneliti dari Politeknik Ecole sebelumnya memperlihatkan bagaimana laser bisa memunculkan tegangan 2 juta volt di saluran dengan kepadatan rendah. Untuk mencoba ide yang lebih besar, tim peneliti menempatkan mesin laser seukuran mobil di dekat sebuah menara di Gunung Santis, Swiss. Menara itu selama ini dikenal sebagai tempat yang paling sering disambar petir di Eropa dalam setahun, yakni hingga sekitar 100 kali.
Dalam badai yang berlangsung selama enam jam, gelombang laser bisa mengendalikan arah dari empat sambaran petir. Salah satu petir yang muncul saat langit cukup cerah direkam menggunakan dua kamera berkecepatan tinggi. Petir itu terlihat mengikuti arah pancaran sinar laser selama sedikitnya 50 meter.
"Meski penelitian lapangan ini sudah dilakukan selama lebih dari 20 tahun, ini adalah uji coba lapangan pertama yang hasilnya bisa didapatkan dari percobaan mengarahkan petir dengan laser," kata Houard dalam laporannya.
Uji coba kedua untuk mendapatkan hasil yang sama kemudian gagal. Tim peneliti mengatakan dibutuhkan gelombang laser yang lebih cepat agar uji coba lebih sukses.
(mdk/pan)