Ilmuwan ungkap alasan mengapa dampak tsunami Palu begitu besar
Menurut para ilmuwan, kerusakan akibat tsunami yang muncul setelah gempa berkekuatan 7,4 skala Richter itu jauh lebih besar lantaran faktor lain, yaitu teluk yang sempit dan panjang sehingga menciptakan gelombang ombak yang cukup tinggi.
Jane Cunneen, ilmuwan dari Universitas Curtin Fakultas Teknik dan Sains di Bentley, Australia Barat mengungkapkan mengapa tsunami yang menghantam Palu Jumat lalu mengakibatkan kerusakan cukup besar.
Menurut para ilmuwan, kerusakan akibat tsunami yang muncul setelah gempa berkekuatan 7,4 skala Richter itu jauh lebih besar lantaran faktor lain, yaitu teluk yang sempit dan panjang sehingga menciptakan gelombang ombak yang cukup tinggi.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Gelombang ombak setidaknya mencapai dua hingga tiga meter dan ada kemungkinan bisa dua kali lebih tinggi," kata Cunneen, seperti dilansir laman Channel News Asia, Selasa (2/10).
Menurut ilmuwan yang juga arsitek dari sistem peringatan dini tsunami di Samudera Hindia itu, dari skala gempa yang terjadi seharusnya tsunami yang muncul tidak sebesar itu.
Ilmuwan lain, Baptise Gombert, dari Departemen Ilmu Kebumian di Universitas Oxford, menjelaskan penyebab terjadinya tsunami.
Pencarian korban gempa di Palu ©handout/Basarnas Balikpapan
"Dalam banyak kasus, tsunami dipicu oleh apa yang disebut gempa thrust. Gempa thrust itu menyebabkan permukaan dasar samudera bergeser secara vertikal," kata Gombert.
Tsunami Palu dipicu oleh patahan akibat beradunya dua lempeng hingga lempeng yang satu terdorong ke atas atau ke bawah dibanding lempeng yang menabraknya di sepanjang permukaan horizontal dasar laut.
"Patahan akibat tumbukan itu kecil kemungkinan memicu tsunami karena permukaan dasar laut tidak terangkat terlalu besar," kata Cunneen.
Jadi apa yang menyebabkan tsunami Palu menimbulkan kerusakan yang parah? Sedikitnya ada tiga faktor, kata ahli kepada kantor berita AFP.
Yang pertama adalah panjangnya kanal lautan yang berujung daratan tempat lokasi kota Palu.
"Bentuk teluk yang seperti itu menjadi faktor kuat memperbesar ukuran ombak," kata Anne Socquet, ahli gempa dari Institut Ilmu Pengetahuan Bumi di Grenoble.
"Teluk seperti itu menjadi seperti corong tempat masuknya gelombang tsunami."
Karena teluk itu sempit dan kian dangkal, maka air pun terdorong dari bawah dan memenuhi semua sisi teluk di saat yang sama.
Faktor kedua adalah ukuran dan lokasi gempa.
Gempa skala 7,5 skala Richter termasuk lindu yang kuat dan hanya beberapa kali tercatat dalam setiap tahun.
"Gempa yang menghantam Palu juga cukup dangkal, sehingga memicu pergeseran permukaan dasar laut yang lebih besar," kata Gombert.
Yang lebih parah lagi adalah jarak pecahnya gelombang tsunami itu cukup dekat ke daratan, ketinggian gelombang belum surut ketika sampai di pesisir.
Dan terakhir, bukti tidak langsung mengisyaratkan tsunami diperbesar oleh terjadinya longsoran di dasar laut.
"Gempa itu kemungkinan menyebabkan longsoran bawah laut di dekat mulut teluk atau bahkan di dalam teluk," kata Cunneen.
Semua faktor itu menjelaskan mengapa gelombang tsunami lebih besar di dekat Palu ketimbang di daerah sekitarnya.
"Kejadian semacam itu sulit diprediksi dengan sistem peringatan tsunami yang kita miliki saat ini karena hanya mengandalkan estimasi dari kekuatan gempa dan lokasi," jelas Cunneen.
Baca juga:
Pemerintah ajak kontraktor Non-BUMN benahi infrastruktur di Palu
Gempa dan tsunami terjang Sulteng, ini penjelasan LIPI
KPU ingatkan sumbangan korban gempa jangan ada embel-embel alat peraga kampanye
Jokowi gelar rapat terbatas bahas penanggulangan bencana Palu
Akbar Faisal usul gaji anggota DPR disumbang untuk korban gempa Sulteng dan NTB