India akan Kirim Vaksin ke Afrika untuk Bantu Perangi Varian Omicron
India siap untuk segera mengirim lebih banyak vaksin Covid-19 ke Afrika untuk membantu memerangi varian Omicron.
India siap untuk segera mengirim lebih banyak vaksin Covid-19 ke Afrika untuk membantu memerangi varian Omicron, seperti disampaikan New Delhi pada Senin malam.
India dan China memiliki hubungan dekat dengan banyak negara Afrika. Presiden China, Xi Jinping juga berjanji mengirim 1 miliar dosis vaksin ke negara-negara Afrika.
-
Kapan biasanya kanker ovarium didiagnosis? Kanker ini paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker ovarium stadium awal? Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis lainnya, dan tidak semua wanita dengan gejala ini memiliki kanker ovarium. Namun, jika mengalami gejala yang berlangsung lama atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang lebih efektif.
-
Kapan kanker ovarium bisa dideteksi? Di stadium awal, kanker ovarium jarang menimbulkan gejala, sehingga akan sulit untuk dideteksi. Kanker ovarium baru bisa dideteksi ketika kondisinya sudah masuk ke stadium lanjut, atau ketika sudah menyebar ke organ lainnya.
-
Kapan Hari Kanker Ovarium Sedunia dirayakan? Hari Kanker Ovarium Sedunia setiap 8 Mei.
-
Bagaimana teratoma ovarium diidentifikasi? Dengan menyingkirkan diagnosis lain, mereka menyebut bahwa keberadaan gigi dan lokasi di dalam panggul wanita tersebut menunjukkan bahwa itu adalah teratoma ovarium.
India mengatakan telah memasok lebih dari 25 juta dosis vaksin Covid buatan dalam negeri ke 41 negara Afrika, sebagian besar melalui jaringan distribusi vaksin global COVAX WHO.
“Pemerintah India siap mendukung negara-negara yang terkena dampak di Afrika dalam menangani varian Omicron, termasuk dengan pasokan vaksin buatan India,” jelas kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
“Pasokan dapat disiapkan melalui COVAX atau secara bilateral," lanjut pernyataan tersebut, dilansir Al Arabiya, Selasa (30/11).
Pemerintah India juga disebutkan telah menyelesaikan semua pesanan vaksin untuk program COVAX, memasok vaksin AstraZeneca ke negara-negara seperti Malawi, Ethiopia, Zambia, Mozambik, Guinea, dan Lesotho, selain mengirimkan vaksin Covaxin buatan India ke Botswana.
“Setiap persyaratan baru yang diproyeksikan baik secara bilateral atau melalui COVAX akan dipertimbangkan secepatnya,” jelas pernyataan tersebut.
Pemerintah India juga menjanjikan pasokan obat-obatan, alat tes, sarung tangan, APD, dan peralatan medis seperti ventilator sesuai kebutuhan.
India bulan lalu melanjutkan pengiriman vaksin Covid-19 ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak April, saat India melarang ekspor vaksin karena vaksin disiapkan untuk menyuntik warganya sendiri ketika infeksi melonjak.
Produksi vaksin dalam negeri India meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak saat itu menjadi sekitar 300 juta dosis per bulan. Sebanyak 83 persen dari 944 juta populasi orang dewasa India telah divaksinasi dosis pertama dan 47 persen telah mendapatkan dosis penuh atau dosis kedua.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Membandingkan Bahaya dan Tingkat Penularan Virus Corona Omicron dengan Varian Lain
Cegah Omicron, Pemerintah Wajibkan Spesimen dari Negara Terinfeksi Disekuensing
CEO Moderna: Vaksin Sepertinya Kurang Ampuh Lawan Omicron
CEO Moderna Sebut Efektivitas Vaksin Covid Mungkin akan Turun Melawan Varian Omicron
CDC: Orang Dewasa yang Telah Divaksinasi Harus Disuntik Vaksin Booster karena Omicron
Epidemiolog: Surveilans Genomik RI Masih PR Besar, Hanya 0,2 Persen