Indonesia jadi tuan rumah Konferensi Kelautan tahun ini
OCC 2018 diikuti oleh 70 negara yang di antaranya akan dihadiri tujuh kepala negara, 30 orang lebih menteri dan pejabat senior, 38 organisasi internasional, 290 LSM dan sektor swasta.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menjadi salah satu pemimpin Our Ocean Conference (OOC) yang kelima yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Oktober 2018.
Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup di Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab mengungkapkan arti penting konferensi ini bagi Indonesia.
-
Apa yang ditemukan penyelam di bawah laut? Sisa-sisa kota ini ditemukan penyelam di bawah laut.
-
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
-
Apa yang ditemukan oleh para penyelam angkatan laut di lepas pantai Kroasia? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Apa konsep yang diusung oleh Indonesia untuk memperkuat posisi maritimnya? Konsep ini disusun atas dasar pertimbangan bahwa kekuatan ekonomi dan politik dunia sesungguhnya bergeser ke wilayah Asia, sehingga konsekuensinya Indonesia yang merupakan negara maritim dianggap perlu mengembangkan diplomasi maritim serta secara bersamaan membangun kekuatan pertahanan laut.
-
Mengapa para pelaut Indonesia melakukan pemberontakan di atas kapal? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Mengapa Deklarasi Djuanda penting bagi kedaulatan laut Indonesia? Kondisi perairan itu dinilai bahaya karena menjadi zona bebas kapal-kapal asing lewat perairan Indonesia tanpa izin pemerintah. Akhirnya, dari situlah muncul yang namanya Deklarasi Djuanda.
"Kita tahu bahwa kita punya kawasan laut yang cukup luas dan kita tahu juga presiden kita mempunyai visi poros maritim dunia sehingga ketuanrumahan ini sebetulnya menegaskan visi dan kepemimpinan Indonesia untuk isu-isu kelautan. Dan ini juga akan menjadi upaya Indonesia untuk mensinergikan kepemimpinan di forum forum lainnya," kata dia di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
"Seperti yang diketahui, Presiden RI Joko Widodo juga memiliki visi ‘poros marintim dunia’, sehingga dengan Indonesia menjadi tuan rumah OCC 2018 merupakan penegasan visi dan sikap kepemimpinan Indonesia terhadap isu-isu kelautan," ungkap Muhsin Syihab.
OCC 2018 diikuti oleh 70 negara yang di antaranya akan dihadiri tujuh kepala negara, 30 orang lebih menteri dan pejabat senior, 38 organisasi internasional, 290 LSM dan sektor swasta.
Sebelumnya, Pertemuan OCC pertama tahun 2014 diadakan di Amerika Serikat, 2015 di Chile, 2016 di AS dan 2017 di Uni Eropa tepatnya di Malta.
OCC merupakan media bagi seluruh pemegang saham untuk menyampaikan komitmennya di bidang kelautan. Komitmen tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan perikanan yang berkelanjutan, berupa pengurangan pencemaran laut, kawasan lindung laut, perikanan berkelanjutan, studi kelautan mengenai iklim, ekonomi biru, dan keamanan maritim.
Baca juga:
Genjot daya saing, industri galangan kapal butuh insentif pajak
Dorong RI jadi poros maritim dunia, penciptaan produk unggulan daerah terus digenjot
'Tanpa Presiden Jokowi, kedaulatan laut RI cuma mimpi'
Ketua DPR minta pemerintah bangun pusat unggulan kelautan di daerah
Menko Luhut minta dukungan Polandia agar sawit RI bisa tetap masuk Eropa
Gelar rakornas, PDIP dukung Indonesia jadi poros maritim dunia