Intelijen Israel Akui Drone Hizbullah Hantam Rumah Netanyahu, Tepat Kena Bagian Kamar
Hizbullah menghantam rumah Netanyahu dengan tiga drone.
Pada Sabtu (19/10), sebuah drone menghantam rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Drone tersebut ditembakkan kelompok perlawanan Hizbullah dari Lebanon.
Badan Intelijen Dalam Negeri Israel atau Shin Bet membenarkan serangan drone tersebut dan mengatakan drone tersebut berhasil menghantam rumah pribadi Netanyahu yang terletak di pinggir pantai Caesarea. Menurut Shin Bet, serangan tersebut menyebabkan rumah Netanyahu rusak parah.
- Dikira Drone Hizbullah, Israel Ternyata Tembak Burung dengan Rudal Seharga Hampir Rp1 Miliar
- Rumah Netanyahu Dihantam Drone Hizbullah
- Hizbullah Tembak Jatuh Dua Drone dan Hancurkan Empat Kendaraan Pasukan Israel, Sejumlah Tentara Tewas
- Rumah Netanyahu Terekam Kamera Drone Hizbullah, Militer Israel Ketar-Ketir
Dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (23/10), sebuah helikopter tempur mengikuti drone tersebut. Drone tersebut juga memicu alarm di Glilot dan Tel Aviv utara.
Dirjen Kantor PM Israel, Yossi Shelly menyambangi rumah Netanyahu pada Minggu bersama pejabat pajak untuk menilai kerusakan yang disebabkan drone tersebut.
Dikutip dari The Cradle, sebelumnya berita soal kerusakan rumah Netanyahu ini disensor militer. Namun intelijen kemudian mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut.
Drone Hizbullah tersebut langsung menghantam rumah Netanyahu dan mengenai jendela kamar tidurnya. Tiga drone diluncurkan memang sengaja menyasar rumah tersangka penjahat perang tersebut.
"Api Dibayar Api"
Pejabat Hizbullah dari Kantor Hubungan Media, Mohammad Afif mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas serangan drone ke rumah Netanyahu tersebut.
"Mata pejuang Perlawanan (Hizbullah) memantau dan telinga mereka mendengar. Jika kami tidak bisa menyentuh kalian saat ini, kami memiliki siang, malam, dan medan perang di antara kita," jelasnya dalam konferensi pers pada Selasa (22/10), dikutip dari Al Mayadeen.
"Besi dibayar besi, darah dibayar darah, dan api dibayar api," tegasnya.
Dia juga mengatakan, operasi Hizbullah dalam melawan Israel semakin intensif dan dalam sehari rata-rata mereka mampu melakukan 25 operasi. Afif juga berjanji pengeboman di wilayah Israel utara dan tengah akan terus berlanjut semakin intensif baik dari segi kualitas dan kuantitas.