Iran Kembali Eksekusi Mati Seorang Demonstran di Depan Umum
Iran mengeksekusi mati di depan umum orang kedua yang ditangkap saat terjadi kericuhan di saat berlangsungnya demonstrasi.
Iran mengeksekusi mati di depan umum orang kedua yang ditangkap saat terjadi kericuhan di saat berlangsungnya demonstrasi. Menurut situs berita pengadilan pada Senin, Majidreza Rahnavard, yang divonis membunuh dua anggota pasukan keamanan, dieksekusi di sebuah lokasi di Mashshad dan ditonton banyak orang.
Situs tersebut juga mempublikasikan sejumlah foto saat eksekusi berlangsung, menunjukkan seorang pria dengan tangan terikat, dieksekusi dengan digantung. Pasukan keamanan bermasker terlihat menjaga area eksekusi dan sejumlah orang menonton dari balik barikade, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (13/12).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa korban dalam kejadian yang viral di Pati? Korban diketahui berinisial K (20), warga Desa Mojowalaran Gabus.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Iran mengeksekusi orang pertama yang ditangkap berkaitan dengan demo pada Kamis lalu. Mohsen Shekari (23) dituduh menyerang dan melukai anggota pasukan paramiliter Basij dengan pisau di Teheran.
Eksekusi mati terbaru ini bertujuan untuk menunjukkan cepatnya proses peradilan dalam kasus-kasus berkaitan dengan demo. Rahnavard dieksekusi kurang dari sebulan sejak ditangkap.
Pengadilan mengklaim Rahnavard melakukan aksi "teroris" terhadap dua anggota Basij pada 17 November. Dia ditangkap dua hari kemudian.
Setelah eksekusi, ketua pengadilan Razavi Khorasan, Gholamati Sadeghi berterima kasih kepada kepolisian, pejabat keamanan dan pengadilan karena melaksanakan hukuman secepatnya dan karena "menjawab tuntutan publik untuk membangun ketertiban dan keamanan dan mengatasi perusuh dan pelanggar hukum".
Unjuk rasa di Iran pecah pada pertengahan September setelah kematian Mahsa Amini. Mahsa adalah perempuan muda yang ditangkap polisi syariah karena diduga tidak mematuhi aturan berpakaian atau tidak memakai jilbab dengan benar.
Amnesty International mengecam eksekusi ini.
"Tujuan jelas otoritas Iran adalah menanam ketakutan di tengah masyarakat dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan dan mengakhiri pemberontakan rakyat," jelasnya.
Baca juga:
Adik Perempuan Ayatullah Ali Khamenei Serukan Pasukan Garda Revolusi Iran Dibubarkan
Iran Bubarkan Polisi Syariah Setelah Demo Kematian Mahsa Amini
Iran Eksekusi Mati Empat Orang karena Bersekongkol dengan Israel
Buntut Demo Massal, Iran Tinjau Ulang Undang-Undang Jilbab
PM Kanada Hapus Tweet Soal Iran Lantaran Berita Bohong di Medsos
Iran Berhasil Bikin Rudal Balistik Hipersonik, Sehebat Apa Kemampuannya?