Iran Retas Telepon Istri dan Anak Perdana Menteri Israel
Iran meretas telepon istri dan putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sara dan Yair. Peretasan dilakukan untuk menguping pembicaraan keduanya dengan Netanyahu. Demikian laporan dari situs web The Independent Arab Saudi pada Senin (18/3).
Iran meretas telepon istri dan putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sara dan Yair. Peretasan dilakukan untuk menguping pembicaraan keduanya dengan Netanyahu. Demikian laporan dari situs web The Independent Arab Saudi pada Senin (18/3).
Seperti diketahui, The Independent bukan kantor berita utama di Arab Saudi, dan kebenaran laporan tidak dapat dikonfirmasi. Meskipun situs ini bernama Independent, surat kabar Inggris tidak bertanggung jawab atas isinya. Demikian dilansir dari laman Haaretz, Rabu (20/3).
-
Apa yang dituduhkan Sarah Netanyahu kepada para petinggi militer Israel? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Bagaimana Yair Netanyahu menuduh para petinggi militer? Pada Sabtu (22/6), Yair membagikan sebuah video di mana Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Shin Bet Ronan Bar, dan pensiunan kepala intelijen militer Angkatan Darat Aharon Haleva disebut sebagai "kegagalan fatal" karena tidak mencegah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
-
Apa yang dilakukan oleh cendekiawan NU tersebut saat bertemu dengan Presiden Israel? Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak Munawir Aziz menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
-
Siapa yang memiliki pengaruh kuat terhadap Perdana Menteri Netanyahu dalam pengambilan keputusan? Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir punya pengaruh kuat kepada Netanyahu.
-
Kenapa kunjungan cendekiawan NU ke Presiden Israel mendapatkan kecaman dari PBNU? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,” kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
-
Siapa cendekiawan NU yang bertemu dengan Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
Biro Perdana Menteri mengatakan, setelah memeriksa dengan pejabat keamanan, dinyatakan laporan itu salah. Laporan tersebut mengklaim, tidak jelas informasi spesifik apa yang diperoleh dalam upaya peretasan beberapa bulan lalu tersebut.
Ini adalah pengungkapan terbaru dalam serangkaian laporan peretasan yang menyasar sejumlah politikus Israel.
Pekan lalu, Channel 12 melaporkan telepon Kepala Kahol Lavan, Benny Gantz diretas intelijen Iran. Dalam pernyataannya, Kahol Lavan menolak mengomentari kabar tersebut karena berhubungan dengan inti keamanan negara.
"Penting untuk menekankan bahwa insiden ini terjadi empat tahun setelah Gantz pensiun sebagai kepala staf, (fakta) yang menimbulkan banyak pertanyaan mengenai waktu publikasi laporan," jelasnya.
Berdasarkan laporan itu, Gantz didekati dua pejabat dari layanan keamanan Shin Ben Israel sekitar sebulan lalu, selama kampanye pemilihan, dan diinformasikan perangkat pribadinya diretas. Keduanya mengatakan kepada Gantz bahwa peretasan ke salah satu perangkatnya terjadi sekitar waktu berlangsungnya kampanye pemilihan, dan Iran memegang data dalam teleponnya.
Laporan itu mengatakan, para pejabat Shin Bet mengklarifikasi kepada mantan kepala Pasukan Pertahanan Israel bahwa Teheran memiliki akses ke semua jenis informasi yang mungkin disimpan di telepon pribadi dan profesional. Gantz juga diinformasikan ini berpotensi menimbulkan risiko keamanan, mengingat Iran mungkin akan mengungkap informasi yang ditemukan di ponselnya setelah pemilihan, atau merusak proses pemilihan.
Pada hari Senin, Channel 12 melaporkan informasi dari komputer dan telepon seluler mantan Perdana Menteri Ehud Barak. Ponsel itu dibeli Iran setelah peretas mengakses perangkat. Menurut sumber, Teheran tidak meretas perangkat itu sendiri.
Kepala Dinas Keamanan Shin Bet, Nadav Argaman menginformasikan kepada Barak tentang peretasan tersebut. Menurut sejumlah sumber dalam laporan itu, peretasan itu bukan akibat kecerobohan pihak Barak dan konten yang dicuri tidak mengandung informasi yang memalukan. Barak dan Shin Bet menolak menanggapi laporan itu.
Baca juga:
Menlu Iran Javad Zarif Mendadak Mengundurkan Diri
Tuntut Kenaikan Gaji, Guru di Iran Mogok Nasional
Lawatan Pertama Sejak Perang Suriah, Basyar Al Assad Bertemu Khameini
Kritik Kebijakan Luar Negeri, Pesepakbola Iran Dipanggil Pemerintah
Kantor Perdana Menteri Israel Bocorkan Pidato Anti-Iran Menteri Arab Saudi
5 Negara Pernah Berganti Nama, Inilah Penyebabnya