ISIS sandera 20 orang pengunjung kafe di Bangladesh, 2 polisi tewas
Penyanderaan masih berlangsung sampai Sabtu (2/7). Sepuluh teroris menyerbu kafe biasa dikunjungi ekspatriat
Militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) cabang Bangladesh menyandera sebuah kafe penuh warga negara asing di Distrik Gulshan, Ibu Kota Dhaka. Para teroris terdiri atas sepuluh orang pria. Hingga berita ini dilansir penyanderaan serta tembak menembak dengan aparat masih berlangsung. Setidaknya 20 orang menjadi sandera, kendati saksi mata mengatakan 40 orang sedang berada di gedung ketika teroris mulai menyerbu.
Beberapa bom dilaporkan meledak dari dalam kafe seiring serangan para militan yang dimulai pada pukul 20.45, Jumat malam waktu setempat. Kontak senjata antara polisi dan teroris berlangsung lebih dari lima jam.
-
Bagaimana konflik Bangladesh akhirnya berakhir? Akhirnya Pakistan menyerah terhadap India dan Bangladesh tepatnya pada 16 Desember 1971.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa itu Mie Bangladesh? Mie Bangladesh, sebuah hidangan yang semakin digemari karena rasanya yang kaya rempah dan gurih.
-
Kapan konflik Bangladesh terjadi? Konflik Bangladesh merupakan konflik yang terjadi di antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur pada 26 Maret-16 Desember 1971.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari konflik Bangladesh? Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
-
Mie Bangladesh terbuat dari apa? Mie Bangladesh terbuat dari mie instan yang dimasak bersama tambahan bumbu halus tumis yang digunakan sebagai bumbu mie Aceh.
Kantor berita AFP melaporkan, Sabtu (2/7), lokasi kejadian adalah Kafe Holey Artisan Bakery yang biasa dikunjungi ekspatriat serta pegawai kedutaan asing di Dhaka.
Kepala Polisi Metro Dhaka, Maruf Hasan, menyatakan dua anggotanya tewas dalam tembak menembak. Belum ada keterangan apakah para pelaku berhasil dilumpuhkan. Namun data terakhir menyatakan sedikitnya 40 orang, baik polisi maupun warga sipil, terluka karena tembakan serta ledakan bom. Warga asing diduga turut menjadi sandera berasal dari Argentina serta Italia.
Polisi mengepung ISIS di kafe Dhaka (c) 2016 Merdeka.com/Shaheen Mullah/Daily Star
Media propaganda ISIS, Amaq, menyatakan militan khilafah bertanggung jawab atas serangan tersebut. "Pasukan Komando Daulah Islamiyah menyerang restoran yang biasa dikunjungi orang-orang kafir di Ibu Kota Bangladesh," tulis Amaq.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan peringatan bagi warganya di Dhaka. Mereka diminta berlindung ke tempat-tempat aman, sampai situasi penyanderaan berakhir.
"Kami terus memantau situasi," kata John Kirby, juru bicara Kemenlu AS.
Bangladesh, negara mayoritas muslim berpenduduk 150 juta jiwa, menjadi salah satu pusat radikalisme agama di Asia Selatan selama tiga tahun terakhir. Sel-sel teroris, terutama yang berbaiat pada Khilafah Islamiyah, meningkat drastis.
Sejak 2014, setidaknya ada 20 pembunuhan terhadap orang-orang dianggap menghina Islam, misalnya blogger, wartawan, serta aktivis HAM. Dari seluruh insiden pembunuhan serta penyerangan itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas 18 di antaranya.
Pemerintah Bangladesh sampai sekarang menolak mengakui negaranya menjadi sarang kelompok teroris. Kendati begitu, sejak tahun lalu aparat setempat menangkap sedikitnya 10 ribu orang diduga terkait jaringan Islam garis keras.
Baca juga:
Biksu Buddha ditemukan tewas dipenggal di Bangladesh
Ekstremis Islam penggal ulama sufi di Bangladesh
Narablog ini dipenggal sebab kritik radikal Islam
Ayah jemput anak gabung ISIS pulang, ikut tewas di Bandara Attaturk
Kebijakan Erdogan bikin Turki rutin diserang teroris sepanjang 2016
Ribuan warga Irak tinggalkan Al-Shirqat yang dikuasai ISIS