Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga Tepi Barat
Meningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Israel membebaskan ratusan warga Palestina bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga
Sebanyak 60 warga Palestina ditangkap pasukan Israel di Tepi Barat, menurut Kelompok Tahanan Palestina pada Senin. Total jumlah warga Palestina yang ditangkap sejak 7 Oktober menjadi 3.260 orang.
Sumber: Anadolu
- Militer Israel Culik dan Telanjangi Ratusan Anak, Pria Palestina di Gaza Utara
- Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh
- Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya
- Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Menurut laporan tersebut, penangkapan ini dilakukan antara Minggu hingga dini hari Senin di kota Bani Na'im di dekat Hebron, Kafr Ni'ma di Ramallah, Jenin, Nablus, dan Bethlehem.
Di Tepi Barat, banyak keluarga berkumpul. Ada keluarga yang merayakan dan menyambut kepulangan kerabat yang dicintainya yang baru dibebaskan oleh pihak Israel. Namun di saat yang sama, ada juga keluarga yang menderita karena anggota keluarganya ditangkap dan ditahan pasukan penjajah Israel.
Dalam gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza saat ini, Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina selama tiga hari pertama gencatan senjata. Mirisnya, di waktu yang sama, mereka juga menahan 116 warga Palestina lain di area Tepi Barat yang diduduki Israel.
Meningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk. Sejak 7 Oktober, setidaknya 239 orang tewas di Tepi Barat yang diduduki Israel yang jelas-jelas tidak ada Hamas di sana.
Tegangnya situasi melanda Tepi Barat seiring dengan agresi Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober lalu.
Sejak saat itu, setidaknya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, terbunuh menurut otoritas kesehatan di Jalur Gaza.