Israel Gunakan Bom Buatan India Saat Serang Kamp Pengungsi di Gaza, Pecahannya Ditemukan Berserakan di TKP
Hubungan Israel-India semakin mesra sejak Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India.
Hubungan Israel-India semakin mesra sejak Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India.
- Israel Bom Rafah Lebih dari 60 Kali dalam 48 Jam, Abaikan Perintah Mahkamah Internasional Untuk Hentikan Serangan
- Bos Mossad Israel Ancam Keluarga Jaksa Mahkamah Internasional Soal Kejahatan Perang di Gaza
- Jaksa Mahkamah Internasional Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Atas Kejahatan Perang di Gaza
- Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan
Israel Gunakan Bom Buatan India Saat Serang Kamp Pengungsi di Gaza, Pecahannya Ditemukan Berserakan di TKP
Label “Made in India” ditemukan pada sisa-sisa bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel di tempat penampungan PBB di Jalur Gaza yang terkepung.
Hal ini mengungkap keterlibatan peralatan militer buatan India dalam agresi Israel di Gaza.
Sebuah video viral menggambarkan dampak serangan tersebut. Gambar tersebut menunjukkan hancurnya bangunan di Nuseirat pada Kamis pagi.
Pesawat Israel melakukan serangan udara terhadap sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat. Target tersebut digunakan sebagai tempat penampungan bagi setidaknya 6.000 pengungsi Palestina.
Keterlibatan produsen senjata India dalam kampanye biadab Israel menimbulkan kekhawatiran yang signifikan, memberikan bukti tambahan mengenai partisipasi India dalam pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang di Gaza.
Catatan resmi pada Mei menunjukkan Munitions India Ltd. (MIL) India, sebuah perusahaan sektor publik di bawah Kementerian Pertahanan, diberikan izin untuk mengekspor senjata ke Israel.
Demikian pula Premier Explosives Ltd. (PEL), sebuah perusahaan swasta yang berbasis di negara bagian Telangana, India selatan, telah diberikan izin untuk mengekspor bahan peledak dan aksesori terkait ke Israel pada dua kesempatan terpisah.
Kolaborasi antara Adani Defense and Aerospace milik taipan bisnis India Gautam Adani dan Elbit Systems Israel telah mengirimkan lebih dari 20 UAV Hermes 900 ke Israel untuk keperluan militer dari tahun 2019 hingga 2023.
Selain itu, India telah mempertahankan posisinya sebagai pembeli utama senjata Israel, memperoleh persenjataan senilai Rp46, 9 triliun dari rezim tersebut dalam sepuluh tahun terakhir, bertepatan dengan naiknya Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi ke tampuk kekuasaan.
Sejak Modi berkuasa pada tahun 2014, hubungan antara New Delhi dan Tel Aviv semakin mesra, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sumber: Press TV