Israel umumkan nama tersangka penculikan tiga warga mereka
Amir Abu Aisyah dan Marwan Kawasmi adalah anggota Hamas dan keduanya tinggal di Hebron.
Pihak keamanan Israel kemarin malam mengumumkan nama dua tersangka kasus penculikan tiga warga mereka. Keputusan ini muncul dua pekan setelah Gil-ad Shaar, Eyal Yifrach, dan Naftali Fraenkel dinyatakan hilang.
Menurut keterangan sejumlah pejabat keamanan Israel, kedua tersangka itu adalah Amir Abu Aisyah dan Marwan Kawasmi. Keduanya adalah warga Kota Hebron, Tepi Barat. Amir dan Marwan merupakan anggota Hamas. Mereka rajin salat berjamaah di masjid yang sama, seperti dilansir surat kabar the Times of Israel, Kamis (26/6).
Aparat berwenang sebenarnya sudah mengetahui identitas mereka segera setelah penculikan itu berlangsung. Namun nama mereka tetap dirahasiakan lantaran pencarian terhadap ketiga pelajar yeshiva itu masih terus bergulir.
Amir, 32 tahun, adalah tukang kunci. Dia terakhir terlihat saat kumpul keluarga, beberapa jam sebelum tiga warga Israel itu hilang. Ayahnya, Umar, mengatakan Amir tiba-tiba saja pergi tanpa memberitahu tujuannya.
Keluarga Amir memang dikenal sebagai anggota Hamas. Umar sudah berkali-kali keluar masuk penjara Israel lantaran kegiatannya sebagai anggota Hamas. Abangnya, Zaid, juga anggota Hamas, terbunuh saat bentrok dengan serdadu negara Zionis pada November 2005 di Hebron.
Sang ibu mengaku tidak melihat hal-hal aneh saat terakhir kali melihat Amir, ayah tiga anak. JIka memang benar terlibat dalam penculikan tiga warga Israel, dia merasa bangga.
Kawasmi, 29 tahun, adalah tukang cukur. Dia biasa menggunting rambut anak-anak Amir. Dia pernah mendekam di penjara Otoritas Palestina dan Israel.
Keluarganya juga memiliki hubungan dengan Hamas. Pamannya, Abdullah Kawasmi, adalah komandan Brigade Izzudin al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia terbunuh saat bertempur menghadapi pasukan Israel, November 2003.
Para pejabat Hamas di Hebron membenarkan Amir dan Marwan adalah orang mereka.