Javier Milei Terpilih Jadi Presiden Baru Argentina, Dikenal Sangat Pro-Israel
Javier Milei Terpilih Jadi Presiden Baru Argentina, Dikenal Sangat Pro-Israel
Dia seorang ekonom berusia 53 tahun dan pemimpin partai "La Libertad Avanza" dikenal karena sikap libertariannya
- Pemimpin Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Semakin 'Dekat'
- Jurnalis Irak yang Lempar George Bush dengan Sepatu Tawarkan Hadiah Kepada Siapa Saja yang Berani Lempar Joe Biden
- Pejabat AS Ini Mundur Karena Kesal dengan Kebijakan Joe Biden Dukung Israel
- Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Javier Milei Terpilih Jadi Presiden Baru Argentina, Dikenal Sangat Pro-Israel
Argentina memiliki presiden baru yaitu Javier Milei setelah dia memenangkan pemilu pekan lalu melawan pesaingnya Menteri Ekonomi Sergio Massa pekan lalu.
Javier Milei, seorang ekonom berusia 52 tahun dan pemimpin partai "La Libertad Avanza" dikenal karena sikap libertariannya, proposal kebijakannya yang tidak konvensional, dan dukungannya yang kuat untuk Israel dan Amerika Serikat.
Dalam pidatonya kepada rakyat Argentina pada Minggu malam, Milei mengatakan kemenangannya menandai awal dari "rekonstruksi Argentina."
"Hari ini memulai akhir dari merosotnya Argentina" katanya. "Hari ini mengakhiri model negara yang memiskinkan, yang hanya menguntungkan segilintir orang sementara mayoritas menderita."
Menteri Ekonomi Sergio Massa sebelumnya mengakui kekalahan karena hasil sementara dalam pemilihan putaran kedua menunjukkan Milei meraup 56 persen suara sedangkan Massa mendapat 44 persen, dengan hampir 90 persen suara dihitung.
"Jelas hasilnya tidak seperti yang kami harapkan, dan saya telah berbicara dengan Javier Milei untuk memberi selamat kepadanya dan mendoakan yang terbaik untuknya, karena dia adalah presiden yang dipilih mayoritas orang Argentina selama empat tahun ke depan," kata Massa.
Milei menggambarkan dirinya sebagai "anarko kapitalis". yang mengagumi sosok mantan Presiden AS Donald Trump. Milei yang kritis terhadap elit politik Argentina, mempertahankan kebijakannya yang radikal, termasuk penghapusan bank sentral, menyebut perubahan iklim sebagai kebohongan, dan keinginan untuk meliberalisasi kepemilikan senjata.
Dalam serangkaian perbandingan dengan Trump, pendukung Milei terlihat mengenakan topi "Make Argentina Great Again" mirip dengan solag Trump "Make America Great Again".
Namun, perhatian tertuju pada kekaguman Milei terhadap Israel, di mana ia menyatakan hasrat untuk mengembalikan kebijakan luar negeri Argentina yang seimbang terkait konflik Israel-Palestina.
Milei berencana memindahkan kedutaan Argentina dari Tel Aviv ke Yerusalem. Jika itu terjadi maka Argentina akan menjadi negara kelima yang pindah dari Tel Aviv dalam lima tahun terakhir, setelah Kosovo, Honduras, Guatemala, dan AS.
Selain memindahkan kedutaan negara itu ke Israel, Milei mengumumkan selama kampanye bahwa perjalanan pertamanya sebagai presiden adalah ke Israel.
Media Israel juga menyebut Milei sebagai sosok yang punya hubungan mendalam dengan Yudaisme dan gaya kepemimpinannya dianggap mirip dengan sosok Nabi Musa.